TOPIK
Polisi Tembak Polisi
-
Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak membeberkan hasil investigasi rahasia yang dilakukan.
-
Bharada E berlutut dan mencium tangan orangtua Brigadir J, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak saat sidang, Selasa (25/10/2022).
-
Bharada E akan bertemu pertama kali dengan keluarga Brigadir J pada persidangan hari ini di PN Jakarta Selatan.
-
Isi doa Bharada E sebelum melakukan eksekusi terhadap Brigadir J diungkap pengacaranya.
-
Ronny Talapessy mengatakan, momen tersebut akan menjadi kesempatan baik bagi kliennya untuk meminta maaf secara langsung kepada orang tua Brigadir J.
-
Keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J bakal bersaksi dalam sidang dengan terdakwa Bharada E hari ini.
-
Pakar mikro ekspresi Kirdi Putra menyoroti penampilan dan ekspresi Ferdy Sambo selama persidangan.
-
Pengacara Bharada E menjelaskan langkahnya tidak mengajukan eksepsi namun justru meminta agar hakim duluan memeriksa Sambo dan PC.
-
Pihak keluarga Brigadir J masih merasa ada keanehan terkait pengakuan Bharada E tentang perintah dari Ferdy Sambo.
-
Mantan Hakim Agung Gayus Lumbuun buka suara terkait motif pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo.
-
Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy membeberkan kapan waktunya kejutan untuk Ferdy Sambo akan dibuka di persidangan.
-
Indonesia Police Watch (IPW) mebeberkan dugaan mengapa nama Fahmi Alamsyah dihilangkan dari dakwaan Ferdy Sambo.
-
Indonesia Police Watch (IPW) menduga buku hitam Ferdy Sambo memuat catatan penting terkait aib kepolisian.
-
Kejanggalan hilangnya nama eks penasihat ahli Kapolri Fahmi Alamsyah dalam dakwaan Ferdy Sambo.
-
Pengacara Brigadir J menanyakan sejumlah hal kepada pengacara KM seputar kesaksian Kuat Maruf terkait pembunuhan di Duren Tiga.
-
Pengacara KM menjelaskan kejadian di Magelang versi kliennya yang mana PC disebut sempat menyebut Brigadir J berbuat sadis.
-
Ferdy Sambo mengaku menyesal karena perbuatannya telah menciderai martabat kepolisian.
-
Febri Diansyah, menilai jaksa penuntut umum (JPU) telah mengesampingkan fakta krusial dalam surat dakwaan.
-
Keluarga Brigadir J menilai dakwaan untuk Hendra Kurniawan terlalu ringan mengingat perlakuannya pada mereka.
-
Pengacara Putri Candrawathi membeberkan momen di Magelang yang disebutnya hilang dari dakwaan.
-
Pengacara Putri Candrawathi membeberkan empat bukti pelecehan yang dialami kliennya.
-
JPU beberapa kali menyatakan bagaimana PC disebut bersikap cuek dan tidak terpengaruh atas tewasnya Brigadir J di Duren Tiga.
-
Hakim nonaktif Albertina Ho menegaskan mustahil bagi otak kasus pembunuhan berencana bisa mendapat vonis lebih ringan dibanding eksekutor.
-
Kuat Ma'ruf berlari saat diteriaki, Brigadir J disebut kepergok mengendap-endap di tangga rumah Ferdy Sambo.
-
Rizky Rizal mengaku mengamankan senjata dan mengambil senjata milik Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.
-
Ricky Rizal disebut tak mengetahui soal persiapan atau perencanaan skenario pembunuhan Brigadir J.
-
Ferdy Sambo masih ada kelemahan bisa berikan peluang keringanan hukuman bahkan dibebaskan, terkait uraian dakwaan.
-
Kuat Maruf mengambil pisau usai mendengar ART Putri Candrawathi berteriak di dalam kamar.
-
Buku yang dibawa Ferdy Sambo menjadi sorotan publik, ia siap berikan informasi penting terkait isi buku tersebut.
-
Pengacara Bharada E menceritakan bagaimana kliennya sempat dilanda dilemma saat mendapat perintah dari Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.