TOPIK
		Polisi Tembak Polisi
	
	
		
				
	        
					        - 
										
										
						
		  			     
		  			     Ferdy Sambo, membantah keterangan saksi ahli kriminolog soal kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Pengacara Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak mengaku tersinggung melihat adanya sebuah fakta di persidangan.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Dua ahli forensik ungkap penyebab kematian Brigadir J, singgung luka tembak di dada dan kepala.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Kriminolog Muhammad Mustofa membedah peranan masing-masing terdakwa pembunuhan Brigadir J.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Ahli meyakini adanya perencanaan dalam penembakan Brigadir J setelah menganalisa sikap Ferdy Sambo.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Ahli Digital Puslabfor beberkan isi percakapan antara Ferdy Sambo dan Bharada E.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Ahli membeberkan adanya grup whatsapp yang dibuat Bripka RR setelah Brigadir J tewas.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Pengamat psikologi forensik menyebut ada dua strategi yang digunakan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi untuk menghindari vonis hukuman mati.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Pakar hukum pidana Benny Daga membeberkan dua alat bukti yang bisa membuktikan perencanaan pembunuhan oleh Ferdy Sambo.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Pengacara keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak, membeberkan dua kesalahan dalam skenario Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy mengaku tak puas dengan keterangan saksi ahli balistik.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Ferdy Sambo menyatakan bersalah dan mengaku menyesal telah melibatkan anak buahnya.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Ferdy Sambo membeberkan alasannya tak melaporkan dugaan rudapaksa oleh Brigadir J pada Putri Candrawathi hingga kemudian sebabkan kematian ajudannya.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Pakar mikro ekspresi Monica Kumalasari membeberkan perubahan pada gestur Ferdy Sambo dan Bharada E.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Pengacara keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak, menduga Putri Candrawathi ditolak saat merayu ajudannya.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Aktivis perempuan Ratna Batara Munti menemukan sejumlah fakta yang membuatnya yakin Putri Candrawathi bukan korban rudapaksa.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Sejumlah tokoh nasional buka suara mengenai jalannya persidangan Ferdy Sambo dan
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Pakar membeberkan analisa mengenai kemungkinan motif pembunuhan Brigadir J yang hingga kini masih menjadi tanda tanya.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Pengacara Martin Lukas Simanjuntak menilai Putri Candrawathi menaruh hati pada Brigadir J namun tak berbalas.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy, membeberkan hasil analisa berdasar keterangan ahli di persidangan.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Pakar hukum pidana Abdul Fickar Hadjar mengomentari hasil tes poligraf alias uji kebohongan milik Putri Candrawathi.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Eks Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Ito Sumardi membeberkan indikasi kuat Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Pihak Bharada E menilai hasil pemeriksaan DNA di dua senjata pembunuh Brigadir J membuktikan kebenaran kesaksiannya.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Pengacara Ronny Talapessy mengungkapkan hasil persidangan yang dinilai membuktikan kejujuran Bharada E.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Ahli Balistik Arif Sumirat membeberkan hasil uji balistik menunjukkan adanya dua senjata yang dipakai dalam pembunuhan Brigadir J.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E membeberkan sejumlah fakta baru mengenai kronologi pembunuhan Brigadir J.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Eks hakim agung Asep Iwan Iriawan mengibaratkan sidang kasus Brigadir J seperti pertandingan Argentina vs Kroasia di Piala Dunia 2022.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Jaksa mempertanyakan kesaksian antara Bripka RR dan Kuat Maruf yang tidak sesuai.
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Ferdy Sambo memberikan bantahan atas kesaksian Bharada E di persidangan kasus Brigadir J, Selasa (13/12/2022).
 
- 
										
										
						
		  			     
		  			     Bharada E membongkar bukti untuk mematahkan pengakuan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.