9 Manfaat Kesehatan Buah Raspberry: Meningkatkan Fungsi Otak Hingga Kesehatan Mata

 - Kolesterol tinggi

 - Obesitas

Baca juga: 5 Manfaat Teratai untuk Kesehatan: Memiliki Sifat Antioksidan hingga Menurunkan Kadar Gula Darah

7. Mendukung Kesehatan Pencernaan

Kandungan serat dan air yang tinggi pada raspberry dapat meningkatkan kesehatan saluran pencernaan.

Serat dikenal dapat mencegah sembelit dan menyediakan lingkungan usus yang sehat.

Mengonsumsi serat makanan dalam jumlah yang lebih tinggi dapat meningkatkan bakteri baik dalam usus seseorang.

Mengonsumsi raspberry merah secara teratur dapat meningkatkan jumlah bakteri baik dalam sistem pencernaan Anda, menjaganya tetap seimbang dan berfungsi dengan baik.

Senyawa alami dalam raspberry, bukan hanya seratnya, bertindak seperti prebiotik dengan memberi makan bakteri baik ini dan membantu pertumbuhannya.

8. Melindungi dari Sindrom Metabolik

Mengonsumsi raspberry secara teratur dapat membantu menurunkan risiko sindrom metabolik, sekelompok kondisi termasuk kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan obesitas yang meningkatkan risiko terkena diabetes, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya.

Mengonsumsi lebih banyak serat pangan dapat membantu menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2.18
McRae MP. 

Asupan serat pangan dan diabetes melitus tipe 2: tinjauan umum meta-analisis. J Chiropr Med. 2018;17(1):44-53. doi:10.1016/j.jcm.2017.11.002

Dalam sebuah studi, orang berisiko diabetes yang mengonsumsi raspberry merah mengalami penurunan jumlah insulin yang mereka butuhkan dan memiliki kadar gula darah yang lebih rendah.

9. Mengurangi Gejala Artritis

Penelitian menunjukkan bahwa raspberry merah dapat membantu meredakan gejala artritis karena sifat anti-inflamasinya. 

Sebuah uji klinis menemukan bahwa ekstrak raspberry merah dapat memperbaiki gejala osteoartritis lutut, yang menunjukkan potensi manfaat bagi kesehatan sendi.

Selain itu, polifenol dalam raspberry dapat membantu melindungi tulang rawan dan mengurangi peradangan, yang dapat memperlambat perkembangan artritis.

Meskipun temuan ini menjanjikan, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

(TribunWow.com/Peserta Mgang dari Politeknik Indonusa/Ferra Feby)