Breaking News:

Terkini Daerah

Akhir Tragis Istri yang Dibakar Hidup-hidup Suami Siri di Surabaya, Meninggal setelah 4 Hari Dirawat

NNZ, wanita yang dibakar suami sirinya di Surabaya, Jawa Timur, akhirnya meninggal dunia.

Editor: Jayanti Tri Utam
Surya/Luhur Pambudi
Lokasi kejadian suami bakar tubuh istri siri dan dua anak tiri di sebuah rumah, Jalan Dukuh Bulu Gang Kinco no.63E, RT 01, RW 04, Lontar, Sambikerep, Surabaya, Jumat (14/4/2023). 

Akibat insiden tersebut. Atin mengungkap kondisi si sulung DRLS dan ibundanya, NNZ, memprihatinkan. Sekujur tubuhnya melepuh kulitnya terkelupas.

Bahkan, si bungsu AB yang tidur di dalam kamar paling ujung, juga sempat terkena jilatan api yang berkobar membakar dinding tembok saat berusaha menyelamatkan diri keluar rumah.

Parahnya, meskipun sempat memperoleh penanganan medis di lokasi. Keduanya sempat tak sadarkan diri. Sebelum kemudian, dievakuasi menggunakan mobil ambulan untuk dibawa ke IGD RSUD dr Soetomo Surabaya.

"Kondisi korban. Kondisi mereka parah. Mereka mengalami luka bakar parah. Luka bakar Dimas, bilangnya pihak RS, 60 persen. Mbak mita 40 persen. Sekujur tubuh. Kalau sepengetahuan saya, kayaknya 90 persen. Jadi gak sadarkan diri," ungkap perempuan berdaster motif batik itu.

Baca juga: Mahfud MD Bakal Turun Tangan jika Orangtua TikToker Viral Bima Dapat Tekanan: Saya Tidak Boleh Diam

Yang bikin jengkel warga. setelah puas menganiaya kedua anak tiri dan istri sirinya secara sadis dengan membakarnya. Ternyata, Sutikno berniat kabur.

Namun digagalkan warga dan tetangga yang menyergap ramai-ramai, lalu diserahkan ke pihak kepolisian.

"Kalau berusaha kabur, belum sempat. Karena si pelaku masih ada di dalam. Dia juga banyak luka bakar. Tapi dia langsung disergap warga gak langsung kabur," pungkasnya.

Siapa sebenarnya Sutikno?

Informasinya, Sutikno adalah juragan tanaman hias di kawasan Jalan Dukuh Kupang, Dukuh Pakis, Surabaya.

Sedangkan, istri sirinya, NNZ (37) penjual jajanan gorengan yang memiliki lapak di Pasar Pradah, kawasan Kelurahan Lontar, Sambikerep, Surabaya.

Istri siri Sutikno memiliki dua orang anak, yang juga turut menjadi korban aksi pembakaran tersebut yakni DRLS dan AB.

Ketiganya, kini menjalani perawatan medis di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Tetangga korban, Ngadinem (74) saat ditemui TribunJatim.com di lokasi mengungkapkan, pernikahan siri antara Sutikno dan NNZ terbilang masih seusia jagung.

Sejak tahun 2021, NNZ dipersunting oleh Sutikno yang kala itu, berstatus duda seusai bercerai dengan istrinya yang sudah dinilahi 20 tahun.

Dari istri pertama, SUtikno memiliki dua orang anak.

Baca juga: Akal Bulus Dukun Abal-abal yang Viral Bunuh 12 Pasien, Cairan Ampuh Buat Korban Tewas Tak Berdaya

Sutikno dan istri pertamanya yang telah diceraikan itu, sebenarnya tinggal di rumah Jalan Dukuh Bulu Gang Kinco no.63E, RT 01, RW 04, Lontar, Sambikerep, Surabaya, selama kurun waktu tersebut.

Setelah resmi bercerai, mantan istri Sutikno dan kedua anaknya memilih angkat kaki dari rumah tersebut, dan mencari tempat tinggal lain.

Sedangkan, Sutikno tetap memiliki dan menempati rumah tersebut.

Akhirnya Sutikno jatuh hati dengan NNZ dan memutuskan menikah secara siri.

Di tengah perjalanan biduk rumah tangganya itu. Ternyata Sutikno telah menjual surat keabsahan kepemilikan tanah atau rumah tersebut kepada NNZ.

Sehingga sejak saat itu, rumah yang menjadi lokasi pembakaran merupakan milik sah dan resmi dari NNZ, istri sirinya.

"Iya ini rumah asli Pak Sutikno dengan istri pertama dulu, selama 20 tahun. Lalu 2 tahun kemudian nikah dengan istri yang dibakar ini. Dan selama menikah, istri siri ini beli rumah Sutikno," jelas Ngadinem.

Sosok Sutikno di mata warga, diakui Ngadinem kurang bersosialisasi dengan warga. Bukan hanya karena irit dan jarang berbicara dengan para warga.

Saat sejumlah warga mengalami musibah meninggal dunia. Sutikno disebut tampak enggan turut berpartisipasi memakamkan ataupun mengikuti pembacaan doa 'Tahlilan' setelahnya.

"Bahkan ada tetangga meninggal, juga gak pernah ikut melayat atau tahlilan. Makanya tetangga tidak suka. Sama orang sini namanya pak Sutikno enggak digubris," kata nenek empat cucu itu.

Baca juga: Viral Dukun Pencabut Nyawa asal Banjarnegara, Cari Mangsa Lewat Facebook dan Bunuh dengan Racun

Bahkan, keberadaan Sutikno bagi keluarga atau anak-anak istri sirinya, juga telah mafhum diketahui para tetangga kerap bermasalah.

Sutikno disebut-sebut kerap memperlakukan kasar anak-anak tirinya.

"Iya tapi gak mau. Pak Sutikno itu kereng (jahat) kepada anaknya yang kelas 2 SD (8 tahun). Jadi, ibunya diajak kembali lagi, enggak mau. Iya (gak harmonis. Karena kereng sama anaknya," ungkapnya.

Menginjak di tahun ketiga usia pernikahan siri mereka. Sutikno dan NNZ belakangan ini diketahui sedang pisah ranjang.

Belum dapat dipastikan, apakah hal tersebut menjadi sebab utama Sutikno naik pitam hingga kalap membakar istri siri dan kedua anak tirinya itu.

Namun, hampir seluruh warga atau para tetangga yang mengetahui gelagat dan tabiat Sutikno, memaklumi dugaan tersebut.

"Enggak. Pisah sudah pisah. Siri. Tapi sudah pisah. Diajak balik, enggak mau (istri sirinya)," jelasnya.

Apalagi, lanjut Ngadinem, beberapa waktu lalu, Sutikno dan NNZ terlibat beberapa kali percekcokan saat berada di stand atau lapak taman hias milik Sutikno, di Jalan Dukuh Kupang.

"Enggak ada yang tahu kapan, bukan di sini. Tapi ada yang bilang, cekcok saat di stand bunga Dukuh Kupang," pungkasnya. (*)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul AKHIR TRAGIS Istri Siri Dibakar Suami di Surabaya: Meninggal 4 Hari Dirawat, Kondisi Anak Memilukan

Sumber: Surya
Halaman 4/4
Tags:
Suami bakar istriKasus PembunuhanSurabaya
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved