Breaking News:

Terkini Nasional

Merdeka Listrik di Timur Indonesia: Kades Mattiro Ujung & Bidan Perbatasan Papua Nugini Jadi Saksi

Kisah perjuangan tanpa dan terbatas listrik yang kini sudah merdeka setelah mendapatkan bantuan dari Kementerian ESDM dan PLN.

|
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
PLN.com dan HO TribunWow.com
Potret ilustrasi PLTS di Desa Mattiro Ujung (kiri) dan bidan di distrik Mindiptana (kanan). 

TRIBUNWOW.COM – Di desa yang berada di tengah pulai kecil di Provinsi Sulawesi Selatan dan juga yang ada di perbatasan Papua Nugini jadi dua contoh wilayah timur Indonesia yang kini sudah merdeka listrik.

Bergulat lama dengan gelapnya malam tanpa penerangan, kini kisah itu bak seperti sudah tinggal kenangan dan cerita anak cucu mendatang.

Dengan suara bergetar, kisah itu dikupas oleh Kepala Desa Mattiro Ujung, Pulau Kapoposang, Kabupaten Pangkejene Kepulauan, Sulawesi Selatan, Hasanuddin.

Dan juga satu di antara bidan yang bertugas di rumah sakit yang ada di wilayah Distrik Boven Digoel, Papua Selatan yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini, Dwi Puji Rahayu.

Seraya mengingat cerita lama saat menceritakan, terdengar nada semangat dari keduanya saat mengungkapkan kisah perjuangan hidup tanpa maupun keterbatasan listrik kepada TribunWow.com via sambungan telefon, Kamis 6 Oktober 2025.

Merdeka Listrik di Pulau Kapoposang, Desa Mattiro Ujung Berkat Adanya PLTS

Di setiap sisi rumah, pemandangan pelita api tak terelakan di malam hari di Desa Mattiro Ujung Pulau Kapoposang.

Nyala api kecil bak menyambar tertiup angin sudah hal lumrah.

Angin sepoi-sepoi malam di dermaga yang juga khas dengan pedesaan jadi teman akrab masyarakat di Desa Mattiro Ujung.

Hingga akhirnya, indahnya Desa Mattiro Ujung tepatnya di Pulau Kapoposang pada malam hari mulai terlihat di tahun 2017 lalu.

“Sebelumnya tidak ada sama sekali penerangan, kecuali yang lentera atau, penerangan alternatif. Seperti di kampung-kampung gitu. Alhamdulilah tiga bulan setelah dilantik, kalau tidak salah, kami mendapatkan  informasi bahwa desa kami,di Pulau Kapoposang itu ternyata mendapatkan satu program dari kementerian ESDM yakni dapat pembangkit listrik tenaga surya,” jelas Hasanuddin kepada TribunWow.com.

Hasanuddin menceritakan, desanya tak pernah teraliri listrik sejak Indonesia merdeka tahun 1945 lalu.

Hal itu tak terlepas dari letak geografis Pulau Kapoposang yang berada jauh di pelosok.

“Sejak merdeka Indonesia kan kebutuhan dasar tentang listrik itu kan sama sekali hanya menjadi mimpi-mimpi dulu. Coba bayangkan, sudah berpuluh tahun Indonesia merdeka ini kan urusan listrik ini kan belum selesai-selesai juga kan?  Mungkin kendalanya kami yang pertama kami di Kepulauan yang jauh gitu,” lanjut Hasan.

Dalam proses pembangunannya, PLTS Kepoposang memakan waktu selama 3 bulan.

Dan baru bisa dinikmati masyarakat Pulau Kepoposang pada akhir 2017.

Halaman 1/4
Tags:
Terkini NasionalKementerian ESDMPapuaListrik
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved