Terkini Daerah
Malam Mencekam di Surabya, Suami Bakar Istri Siri dan 2 Anak Tiri Hidup-hidup, Korban Disiram Bensin
Ironi nasib ibu dan dua anaknya di Surabaya, Jawa Timur, yang dibakar hidup-hidup oleh sang suami siri.
Editor: Jayanti Tri Utam
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Nasib tragis menimpa seorang ibu berinisial NNZ (37) dan kedua anaknya, yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur.
Dilansir TribunWow.com, NNZ nyaris meregang nyawa setelah dibakar hidup-hidup oleh suaminya, Sutikno (55), Jumat (14/4/2023) dini hari.
Insiden tragis itu terjadi di rumah NNZ di Jalan Dukuh Bulu, Gang Kinco, Sambikerep, Surabaya.
Akibat kejadian tersebut, istri korban yakni NNZ (37) mengalami luka bakar 95 persen.
Baca juga: Malam Mencekam, OTK Serang 3 Pos Polisi hingga Bakar 2 Motor Patroli di Makassar, Ini Kronologinya
Sementara kedua anak tiri pelaku yakni DRLS (17) mengalami luka bakar 90 persen dan si bungsu, AB (8) mengalami luka bakar 30 persen.
Mereka kemudian dilarikan ke IGD RSUD dr Soetomo Surabaya.
Sementara pelaku yang mengalami luka bakar ringan dirawat di RSUD Bhakti Dharma Husada.
Pelaku menjalani perawatan dengan pengawalan anggota Unit Reskrim Polsek Lakarsantri, Polrestabes Surabaya.
Pelaku siram korban dengan bensin
Saksi mata, Atin (51) yang juga tetangga korban bercerita ia sempat mendengar kegaduhan suara benturan beberapa kali di rumah korban yang berada di depan rumahnya pada pukul 23.30 WIB.
Atin yang curiga segera keluar rumah dan melihat Sutikno sedang melubangi kaca depan rumah yang ditinggali istri siri dan dua anak tirinya.
Sementara di dalam rumah tampak kobaran nyala api.
Di saat yang bersamaan, Atin melihat korban DRLS yang terbakar berlari menyeruak pintu kayu rumahnya untuk meminta pertolongan.
"Warga tahu, dari ramai-ramai, saat saya keluar, si anak pertama minta tolong 'Tolong bun selamatkan ibuk dan adikku'. Baru saya teriak teriak panggil warga," kata dia saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Beri Pidato Tahun Baru 2023 dari Markas Militer, Putin Bakar Semangat Tentara Rusia soal Ukraina
Menurut Atin, Sutikno sengaja melubangi kaca jendela rumah istri sirinya itu, karena pintu utama rumah, tak kunjung dibuka meskipun sempat digedor-gedor olehnya.
