Terkini Daerah
Kronologi Pembegalan Warga Baduy dan Tanggapan Wamenkes soal Korban Ditolak RS karena Tak Punya BPJS
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menanggapi peristwa ditolaknya warga Baduy yang ingin dirawat di rumah sakit.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menanggapi peristwa ditolaknya warga Baduy yang ingin dirawat di rumah sakit karena tidak punya BPJS.
Adapun satu dari warga Baduy itu bernama Repan (16) yang menjadi korban pembegalan di Jakarta Pusat.
Dante menyebut pihaknya bakal menelusuri kasus ini.
"Nanti akan kita perbaiki dan nanti akan kita telusuri ya supaya mendapatkan pengobatan yang benar," katanya pada Kamis (6/11/2025), dikutip dari Kompas.com.
Dante menuturkan bahwa hal terpenting dari pelayanan kesehatan yaitu keselamatan pasien.
Ia bakal memberi teguran kepada RS yang menolak Repan agar tidak terjadi hal serupa.
Baca juga: Sosok ZP Pelaku Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Masjid Sibolga: Residivis yang Kini Jual Sate
"Yang paling penting adalah subjeknya. Subjeknya kita tangani dulu dengan baik. Nanti berikut-berikutnya supaya ini tidak terulang lagi, akan kita berikan teguran kepada rumah sakit tersebut," tuturnya.
Di sisi lain, Dante juga berujar perihal sistem BPJS untuk menunjang kesehatan seluruh masyarakat.
Entah seseorang memiliki BPJS atau tidak, ia beranggapan bahwa pihak RS harus tetap memberikan pertolongan.
Terutama bagi pasien yang memiliki kondisi darurat.
"Nanti kita perbaiki sistemnya. Kalau dia punya BPJS (atau) belum punya BPJS, kalau emergency tetap ditolong di rumah sakit," jelas Dante.
"Nanti tinggal diatur saja di rumah sakitnya. Kalau dia dalam kondisi gawat darurat ada atau tidak ada NIK-nya tetap dilayani," imbuhnya.
Kronologi Pembegalan
Pada 26 Oktober 2025 Repan disebut menjadi korban pembegalan saat berjualan madu di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Ia yang saat itu sedang berjalan sambil membawa dagangannya tiba-tiba dihadang empat pria tak dikenal yang mengendarai dua sepeda motor.
| Sosok ZP Pelaku Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Masjid Sibolga: Residivis yang Kini Jual Sate |
|
|---|
| Kemenag Buka Suara Seusai Aksi Pengeroyokan di Masjid Agung Sibolga yang Tewaskan Pemuda 21 Tahun |
|
|---|
| SPPG di Bandung Kecolongan Dana Rp1 Miliar Akibat Penipuan Daring, 53 Pekerja Terpaksa Dirumahkan |
|
|---|
| 3 Fakta Penikaman Mertua dan Menantu di Gowa, Setel Musik Volume Keras Jadi Awal Mula Tragedi |
|
|---|
| Setelah Viral Polemik Bangun Lift di Nusa Penida, Kini Warlok Sebut Pernah Banjir Bandang di Sana |
|
|---|