Terkini Daerah
SPPG di Bandung Kecolongan Dana Rp1 Miliar Akibat Penipuan Daring, 53 Pekerja Terpaksa Dirumahkan
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pangauban, di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat kehilangan dana Rp1 miliar.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pangauban, di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat kehilangan dana Rp1 miliar.
Pemilik SPPG Pangauban Hendrik Irawan membenarkan hal tersebut.
Adapun dana yang hilang tersebut diakibatkan karena pihak SPPG menjadi korban penipuan daring atau phising.
"Betul, kami saat ini tidak bisa beroperasi karena dana yang ada terkuras oleh penipu," kata Hendrik Irawan, Selasa (4/11/2025), dikutip dari Tribunnews.
Kronologi Raibnya Dana
Hendrik Irawan menyebut penipuan daring itu terjadi pada 31 Oktober 2025.
Hal ini diketahui saat Kepala SPPG Pangauban Mochamad Cakra Aji Saputra hendak melakukan transaksi melalui platform digital dengan akun khusus nasabah bisnis di salah satu bank BUMN.
Mochamad Cakra kemudian mendapati perintah untuk mengganti kata sandi.
Ia disebut tidak langsung mengganti kata sandi dan memilih menghubungi pihak bank untuk mengonfirmasi adanya perintah penggantian kata sandi tersebut.
Mochamad Cakra lalu mendapat telepon dari orang yang mengaku pihak bank dan ia diberikan tautan penggantian kata sandi.
Dirinya mengikuti perintah dari pelaku dan keesokan harinya saldo yang tersisa hanya sebesar Rp12 juta.
"Jadi kami sudah melapor ke BGN dan meminta solusi baiknya bagaimana."
"Kami masih menunggu solusinya bagaimana, untuk dapur tidak beroperasi karena tidak ada dana lagi," kata Hendrik.
Baca juga: Bocoran Perpes MBG yang Sudah Disiapkan Pemerintah, Ahli Pesan Jangan Atur Tata Kelola Semata
Operasional Dihentikan
Kini, dapur SPPG Pangauban tidak dapat beroperasi karena tidak memiliki dana.
| SPPG di Bandung Kecolongan Dana Rp1 Miliar Akibat Penipuan Daring, 53 Pekerja Terpaksa Dirumahkan |
|
|---|
| 3 Fakta Penikaman Mertua dan Menantu di Gowa, Setel Musik Volume Keras Jadi Awal Mula Tragedi |
|
|---|
| Setelah Viral Polemik Bangun Lift di Nusa Penida, Kini Warlok Sebut Pernah Banjir Bandang di Sana |
|
|---|
| 135 Tahun Museum Radya Pustaka: Menjaga Nafas Sejarah dengan Ruang Belajar Ramah Anak |
|
|---|
| Dua Kerangka Manusia Kondisi Hangus Ditemukan, Diduga Korban Demo Agustus yang Masih Hilang |
|
|---|