Breaking News:

Terkini Daerah

Akhir Tragis Istri yang Dibakar Hidup-hidup Suami Siri di Surabaya, Meninggal setelah 4 Hari Dirawat

NNZ, wanita yang dibakar suami sirinya di Surabaya, Jawa Timur, akhirnya meninggal dunia.

Editor: Jayanti Tri Utam
Surya/Luhur Pambudi
Lokasi kejadian suami bakar tubuh istri siri dan dua anak tiri di sebuah rumah, Jalan Dukuh Bulu Gang Kinco no.63E, RT 01, RW 04, Lontar, Sambikerep, Surabaya, Jumat (14/4/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Kasus suami bakar istri siri dan anak tiri di Surabaya, Jawa Timur, berakhir tragis.

Dilansir TribunWow.com, NNZ (37), istri siri yang dibakar suaminya dikabarkan meninggal dunia pada Senin (17/4/2023) sekira pukul 04.05 WIB.

NNZ meninggal dunia setelah empat hari dirawat akibat luka bakar 90 persen.

Korban merupakan warga Jalan Dukuh Bulu Gang Kinco No 63E, RT 01, RW 04, Lontar, Sambikerep, Surabaya.

Baca juga: Malam Mencekam di Surabya, Suami Bakar Istri Siri dan 2 Anak Tiri Hidup-hidup, Korban Disiram Bensin

Tetangga korban Atin (51) mengatakan, kabar duka tersebut diperolehnya dari beberapa anggota keluarga korban yang menunggu korban di RS, selepas waktu Ibadah Salat Subuh, sekitar pukul 05.54 WIB.

Jenazah ibu dua anak yang kesehariannya dikenal berjualan aneka jajanan gorengan di Pasar Pradah, Lontar, Sambikerep, Surabaya itu, telah dibawa dan dimakamkan oleh pihak keluarganya ke Kabupaten Malang.

"Tadi pagi jam 04.05 saya mendapat kabar dari keluarga yang jaga korban kebakaran di RS, mengabarkan kalau korban (NNZ) sudah meninggal. Langsung dibawa ke Malang," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (17/4/2023).

Mengenai kondisi anak pertama NNZ, laki-laki berinisial DRLS (17). menurut Atin DRLS masih tidak sadarkan diri atau koma karena mengalami luka bakar 95 persen.

Saat ini DRLS masih menjalani penanganan medis di IGD RSUD dr Soetomo Surabaya.

Sedangkan, kondisi kesehatan anak kedua NNZ laki-laki berinisial AB (8) sudah stabil karena hanya mengalami luka bakar ringan di kedua tangan.

Saat ini AB sudah dirawat di rumah dan dibawa keluarganya ke Kabupaten Malang.

"(Anak kedua AB) Dibawa keluarga ke Malang 1 hari setelah kejadian," ungkapnya.

nggal dunia, S
NNZ, istri siri yang dibakar suami di Surabaya akhirnya meninggal dunia, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Sudah Berkeluarga, Pria di Penjaringan Tega Bakar Istri Siri Gara-gara Cemburu Lihat Korban Berduaan

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya Ipda Bambang Setiawan membenarkan, kabar NNZ meninggal dunia.

Pihaknya mengawal proses penyerahan jenazah kepada pihak keluarga korban.

Mengenai penanganan hukum kasus tersebut, pihaknya masih terus menyelidiki.

"Benar (korban meninggal dunia). Masih penyelidikan," ujar Bambang, saat dihubungi TribunJatim.com

Sementara itu, Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya Kompol Hakim mengatakan, pelaku Sutikno juga mengalami luka bakar, akibat insiden tersebut.

Sesaat setelah kejadian, Sutikno sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH).

Namun, beberapa jam setelah dilakukan penanganan medis, pasien tersebut, dirujuk ke IGD RSUD dr Soetomo Surabaya.

"Bapaknya (Sutikno) di BDH. Tadi siang pelaku mau dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya," ujar Hakim saat ditemui awak media di Mapolsek Lakarsantri, Sabtu (15/4/2023) dini hari.

Baca juga: Beri Pidato Tahun Baru 2023 dari Markas Militer, Putin Bakar Semangat Tentara Rusia soal Ukraina

Sosok Suami Raja Tega

Terduga pelaku, yang tak lain adalah suami tiri korban bernama Sutikno (55) dikenal sevagai juragan tanaman hias atau juragan bunga di Surabaya.

Sutikno membakar tubuh istri siri dan 2 anak tiri dengan bensin dalam jerigen yang dibawanya.

Akibatnya, istri siri Sutikno berinisial NNZ (37) mengalami luka bakar 95 persen.

Sementara dua anak tirinya, DRLS (17)mengalami luka bakar 90 persen, dan AB (8) luka bakarnya 30 persen.

Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya Ipda Bambang Setiawan menerangkan, insiden tersebut bermula saat Sutikno dengan emosi mendatangi rumah istri dirinya itu, sekitar pukul 00.30 WIB.

Merasa kedatangannya tak dihiraukan, karena posisi pintu tertutup dan terkunci. Sutikno membabi buta menjebol jendela kaca yang berbatasan dengan teras rumah.

"Rumah korban dalam keadaan pintu terkunci, lalu pelaku memasuki rumah korban dengan cara memecah kaca jendela," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com.

Para korban yang diketahui dalam keadaan tertidur sontak terbangun. Dan percekcokan di antara kedua belah pihak pecah di tengah malam menggegerkan warga.

Sutikno yang makin kalap ditengah adu mulut dan saling bentak dengan sang istri siri itu, mendadak menyiramkan cairan bensin ke tubuh sang istri dan kedua anak tirinya yang berada di lokasi.

"Korban terbangun dan sempat cek-cok antara korban dan pelaku. Lalu pelaku menyiramkan 1 jeriken 5 literan bensin terhadap korban dan dua anak tirinya," jelasnya.

Baca juga: Viral Persekusi 2 Wanita di Pessel, 3 Tersangka Terancam Dijerat Kekerasan Seksual hingga Pornografi

Cairan bensin tersebut dibawa oleh Sutikno dalam wadah jeriken berkapasitas lima liter.

Lalu, ia menyalakan korek api untuk menyulut cairan bensin yang telah membasahi tubuh istri siri sehingga api langsung menyala.

Merasa puas rencananya melukai istri siri dan kedua anak tirinya berhasil., Sutikno bergegas keluar.

Dia sempat berpapasan dengan beberapa orang tetangga atau warga setempat yang terlanjur terganggu dengan keributan di antara mereka.

Saat berpapasan dengan para tetangga. Sutikno sempat meracau bahwa perbuatannya itu dilatarbelakangi oleh kelakuan sang istri sirinya yang enggan menurut.

"Setelah melakukan pembakaran pelaku sempat berjalan keluar rumah sambil berkata kepada saksi Budi 'bojo ditoto gak kenek, wes tak obong ae omahe masio urusan polisi gak popo' (istri kalau dibimbing tidak bisa, sudah saya bakar saja rumahnya, meski berurusan Polisi tidak masalah)," jelasnya.

Tak jelas, apa maksud dari pernyataan Sutikno. Sejumlah warga dan para tetangga korban, lantas menghubungi BPBD Surabaya dan anggota Polsek Lakarsantri melalui command center 112, untuk meminta bantuan medis.

"Adanya kejadian tersebut saksi Budi kemudian menghubungi call center 112 dan pihak Kepolisian (Polsek Lakarsantri)," tukas Bambang.

Tetangga korban atau saksi mata, Atin (51) mengatakan, dirinya baru menyadari adanya insiden tersebut, setelah mendengar kegaduhan suara benturan beberapa kali dari rumah korban, sekitar pukul 23.40 WIB.

Baca juga: Mahfud MD Bakal Turun Tangan jika Orangtua TikToker Viral Bima Dapat Tekanan: Saya Tidak Boleh Diam

Atim yang rumahnya tepat di seberang lokasi kejadian lalu ke luar rumah.

Ia mendapati, pelaku Sutikno sudah melubangi kaca depan rumah yang ditinggali istri siri dan kedua anak tirinya.

Dan situasi dan kondisi di dalam area ruang tengah atau tempat keluarga menonton televisi di rumah tersebut, tampak berkobaran nyala api.

Bahkan, tak lama setelah dikagetkan dengan kenampakan situasi genting tersebut, Atin melihat, DRLS berlarian menyeruak pintu kayu rumahnya, untuk meminta pertolongan.

"Warga tahu, dari ramai-ramai, saat saya keluar, si anak pertama minta tolong 'tolong bun selamatkan ibuk dan adikku'. Baru saya teriak teriak panggil warga," katanya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.

Akibat insiden tersebut. Atin mengungkap kondisi si sulung DRLS dan ibundanya, NNZ, memprihatinkan. Sekujur tubuhnya melepuh kulitnya terkelupas.

Bahkan, si bungsu AB yang tidur di dalam kamar paling ujung, juga sempat terkena jilatan api yang berkobar membakar dinding tembok saat berusaha menyelamatkan diri keluar rumah.

Parahnya, meskipun sempat memperoleh penanganan medis di lokasi. Keduanya sempat tak sadarkan diri. Sebelum kemudian, dievakuasi menggunakan mobil ambulan untuk dibawa ke IGD RSUD dr Soetomo Surabaya.

"Kondisi korban. Kondisi mereka parah. Mereka mengalami luka bakar parah. Luka bakar Dimas, bilangnya pihak RS, 60 persen. Mbak mita 40 persen. Sekujur tubuh. Kalau sepengetahuan saya, kayaknya 90 persen. Jadi gak sadarkan diri," ungkap perempuan berdaster motif batik itu.

Baca juga: Mahfud MD Bakal Turun Tangan jika Orangtua TikToker Viral Bima Dapat Tekanan: Saya Tidak Boleh Diam

Yang bikin jengkel warga. setelah puas menganiaya kedua anak tiri dan istri sirinya secara sadis dengan membakarnya. Ternyata, Sutikno berniat kabur.

Namun digagalkan warga dan tetangga yang menyergap ramai-ramai, lalu diserahkan ke pihak kepolisian.

"Kalau berusaha kabur, belum sempat. Karena si pelaku masih ada di dalam. Dia juga banyak luka bakar. Tapi dia langsung disergap warga gak langsung kabur," pungkasnya.

Siapa sebenarnya Sutikno?

Informasinya, Sutikno adalah juragan tanaman hias di kawasan Jalan Dukuh Kupang, Dukuh Pakis, Surabaya.

Sedangkan, istri sirinya, NNZ (37) penjual jajanan gorengan yang memiliki lapak di Pasar Pradah, kawasan Kelurahan Lontar, Sambikerep, Surabaya.

Istri siri Sutikno memiliki dua orang anak, yang juga turut menjadi korban aksi pembakaran tersebut yakni DRLS dan AB.

Ketiganya, kini menjalani perawatan medis di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Tetangga korban, Ngadinem (74) saat ditemui TribunJatim.com di lokasi mengungkapkan, pernikahan siri antara Sutikno dan NNZ terbilang masih seusia jagung.

Sejak tahun 2021, NNZ dipersunting oleh Sutikno yang kala itu, berstatus duda seusai bercerai dengan istrinya yang sudah dinilahi 20 tahun.

Dari istri pertama, SUtikno memiliki dua orang anak.

Baca juga: Akal Bulus Dukun Abal-abal yang Viral Bunuh 12 Pasien, Cairan Ampuh Buat Korban Tewas Tak Berdaya

Sutikno dan istri pertamanya yang telah diceraikan itu, sebenarnya tinggal di rumah Jalan Dukuh Bulu Gang Kinco no.63E, RT 01, RW 04, Lontar, Sambikerep, Surabaya, selama kurun waktu tersebut.

Setelah resmi bercerai, mantan istri Sutikno dan kedua anaknya memilih angkat kaki dari rumah tersebut, dan mencari tempat tinggal lain.

Sedangkan, Sutikno tetap memiliki dan menempati rumah tersebut.

Akhirnya Sutikno jatuh hati dengan NNZ dan memutuskan menikah secara siri.

Di tengah perjalanan biduk rumah tangganya itu. Ternyata Sutikno telah menjual surat keabsahan kepemilikan tanah atau rumah tersebut kepada NNZ.

Sehingga sejak saat itu, rumah yang menjadi lokasi pembakaran merupakan milik sah dan resmi dari NNZ, istri sirinya.

"Iya ini rumah asli Pak Sutikno dengan istri pertama dulu, selama 20 tahun. Lalu 2 tahun kemudian nikah dengan istri yang dibakar ini. Dan selama menikah, istri siri ini beli rumah Sutikno," jelas Ngadinem.

Sosok Sutikno di mata warga, diakui Ngadinem kurang bersosialisasi dengan warga. Bukan hanya karena irit dan jarang berbicara dengan para warga.

Saat sejumlah warga mengalami musibah meninggal dunia. Sutikno disebut tampak enggan turut berpartisipasi memakamkan ataupun mengikuti pembacaan doa 'Tahlilan' setelahnya.

"Bahkan ada tetangga meninggal, juga gak pernah ikut melayat atau tahlilan. Makanya tetangga tidak suka. Sama orang sini namanya pak Sutikno enggak digubris," kata nenek empat cucu itu.

Baca juga: Viral Dukun Pencabut Nyawa asal Banjarnegara, Cari Mangsa Lewat Facebook dan Bunuh dengan Racun

Bahkan, keberadaan Sutikno bagi keluarga atau anak-anak istri sirinya, juga telah mafhum diketahui para tetangga kerap bermasalah.

Sutikno disebut-sebut kerap memperlakukan kasar anak-anak tirinya.

"Iya tapi gak mau. Pak Sutikno itu kereng (jahat) kepada anaknya yang kelas 2 SD (8 tahun). Jadi, ibunya diajak kembali lagi, enggak mau. Iya (gak harmonis. Karena kereng sama anaknya," ungkapnya.

Menginjak di tahun ketiga usia pernikahan siri mereka. Sutikno dan NNZ belakangan ini diketahui sedang pisah ranjang.

Belum dapat dipastikan, apakah hal tersebut menjadi sebab utama Sutikno naik pitam hingga kalap membakar istri siri dan kedua anak tirinya itu.

Namun, hampir seluruh warga atau para tetangga yang mengetahui gelagat dan tabiat Sutikno, memaklumi dugaan tersebut.

"Enggak. Pisah sudah pisah. Siri. Tapi sudah pisah. Diajak balik, enggak mau (istri sirinya)," jelasnya.

Apalagi, lanjut Ngadinem, beberapa waktu lalu, Sutikno dan NNZ terlibat beberapa kali percekcokan saat berada di stand atau lapak taman hias milik Sutikno, di Jalan Dukuh Kupang.

"Enggak ada yang tahu kapan, bukan di sini. Tapi ada yang bilang, cekcok saat di stand bunga Dukuh Kupang," pungkasnya. (*)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul AKHIR TRAGIS Istri Siri Dibakar Suami di Surabaya: Meninggal 4 Hari Dirawat, Kondisi Anak Memilukan

Sumber: Surya
Tags:
Suami bakar istriKasus PembunuhanSurabaya
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved