TOPIK
Rusuh di Papua
-
Ditanya soal oknum TNI yang diduga berujar kebencian rasisme ke mahasiswa Papua di depan asrama, Kapolda Jatim tersenyum minta wartawan tanya langsung
-
Tri Susanti jadi tersangka, polisi ajukan cekal untuk Tri Susanti dan 6 anggota ormas yang rusuh di asrama mahasiswa agar tak bisa ke luar negeri.
-
Berikut ini sejumlah fakta terkait kerusuhan massa di Jayapura. Pertokoan Dibakar hingga Situasi Mulai Kondusif
-
Tri Susanti tersangka penyebar hoaks yang picu rusuh di asrama mahasiswa Papua di Surabaya belum ditahan, kuasa hukum sebut belum terima surat.
-
Kronologi dan isi pesan WhatsApp hoaks Tri Susanti yang gerakkan ormas kepung asrama mahasiswa Papua di Surabaya, termasuk soal perusakan bendera.
-
Jayapura rusuh, massa bakar kantor Telkom, kantor pos, hingga kantor MRP dan lempari hotel. Massa juga sempat serang aparat.
-
Tersangka Tri Susanti atau TS sempat diperiksa sepuluh jam terkait kasus ujaran kebencian terhadap Mahasiswa Papua di Surabaya.
-
Polisi mengungkapkan bahwa bendera merah putih utuh tidak dirusak oleh mahasiswa Papua di Surabaya, berbeda dengan apa yang tersebar di media sosial.
-
AKBP Cecep Susatya menyampaikan alasan penetapan Tri Susanti (TS) sebagai tersangka dalam kasus penyebaran hoaks, diskrminasi, dan provokasi.
-
Polda Jatim juga melakukan pencekalan terhadap 6 orang yang diduga menyebarkan ujaran kebencian dan kabar hoaks di media sosial terkait rusuh di SBY.
-
Polisi mengungkap peran tersangka TS terkait kasus penyebaran hoaks, dikriminasi dan provokasi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.
-
Aksi unjuk rasa selain menyebabkan arus lalu lintas macet, dikabarkan juga menyebabkan satu personel Polisi terluka akibat terkena lemparan saat melak
-
Selain 1 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, Kapolda Jawa Timur luki Hermawan menyatakan polisi juga melakukan pencekalan terhadap 6 orang.
-
Luki Hermawan mengungkapkan satu inisial tersangka pada kasus penyebaran hoaks, diskriminasi dan provokasi yang menyebabkan kerusuhan di Papua.
-
Serda Rikson meninggal dunia saat bertugas di Papua dalam mengamankan aksi unjuk rasa di Kabupaten Deiyai.
-
Nama Tri Susanti sempat jadi buah bibir setelah insiden di Asrama Mahasiswa Papua setelah adanya kabar, ia adalah caleg dari Partai Gerindra.
-
Sekitar 500 orang berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Deiyai, Papua. Aksi tersebut berujung ricuh dan menyebabkan aparat serta warga sipil tewas.
-
Tri Susanti menjelaskan kronologi aksi massa ormas di Surabaya serta apa tujuan mereka datangi asrama mahasiswa Papua di Surabaya.
-
Berikut 6 fakta yang terngkap terkait penetapan Tri Susanti sebagai tersangka kerusuhan di Asrama Mahasiswa Papua Surabaya.
-
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dinilai menjadi aktor di balik ricuhnya unjuk rasa hingga memakan korban di Halaman Kantor Bupati Deiyai, Papua.
-
Massa bertindak brutal dengan merampas senjata api aparat keamanan lalu terlibat baku tembak di halaman kantor Bupati Deiyai, Papua.
-
Masyarakat diimbau agar tidak mudah terprovokasi menyusul terjadinya kericuhan di wilayah Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019).
-
Berikut ini kronologi baku tembak yang menewaskan personel TNI Angkatan Darat saat unjuk rasa di di wilayah Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019).
-
Aksi demo warga Papua menyikapi peristiwa di Surabaya kembali berlangsung di Papua.
-
Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai membeberkan kondisi terkini kondisi Papua. Hal itu disampaikan Natalius Pigai saat menjadi acara ILC.
-
Gubernur Papua Lukas Enembe ditolak masuk ke Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, diteriaki yel-yel "Papua merdeka" dan "Bebas garuda".
-
Gubernur Papua, Lukas Enembe ditolak masuk ke asrama mahasiswa Papua di Jl Kalasan Surabaya, Selasa (27/8/2019) petang.
-
Mabes Polri mulai mengungkap peristiwa di balik tindakan anarkisme di Papua Barat. Ini skenarionya.
-
Hari ini Polda Jatim akan memeriksa tujuh orang perwakilan organisasi masyarakat (ormas) di Gedung Ditreskrimsus Polda Jatim, Senin (26/8/2019).
-
Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak mungkin menjadi pejabat paling sibuk di Papua Barat, dalam sepekan ini. Apa katanya soal rusuh di Papua?
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved
ip-172-31-7-42