Terkini Daerah
1.000 Pohon Pisang Raja Tiba-tiba Ditanam di Probolinggo, Ini Sosok di Baliknya
Tanpa banyak diketahui masyarakat, sebuah kegiatan besar berlangsung di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Editor: Lailatun Niqmah
Apresiasi tulus diberikan karena kejelian para sahabat Ansor dalam membaca dan memanfaatkan potensi pimpinan dan anggota GP Ansor, demi kemandirian organisasi apalagi ditambah dengan komitmen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Pernyataan dukungan juga datang dari Ustadz Cung Asy'ari, sebagai Ketua MWC NU Kecamatan Maron yang notabene pemangku wilayah NU maron sekaligus pemilik tanah waqaf yang diserahkelolakan kepada PAC GP Ansor Maron.
Rm. Fadjar Tedjo Soekarno dari Gereja Katolik St. Paulus, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, menjelaskan, kegiatan lintas iman untuk ketahanan pangan itu lahir dari pertemuannya dengan Addin Jauharudin, Ketum GP Ansor pada awal September 2025 yang dihadiri AM Putut Prabantoro, Penasihat Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI).
Persahabatan ketiganya terjadi karena ketiganya merupakan peserta rombongan organisasi pemuda keagamaan lintas iman yang beraudiensi dengan Paus Fransiskus di Vatikan pada 21 Agustus 2024.
Rombongan pemuda lintas iman itu dipimpin oleh Addin Jauharudin.
Mereka datang ke Vatikan dalam rangka promosi perdamaian dunia berdasarkan Pancasila dan Dokumen Abu Dhabi.
Dokumen Abu Dhabi berisi tentang “Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Berdampingan“ yang ditandatangi oleh Paus Fransiskus dan imam besar Al Azhar, Mesir, Syeikh Ahmed At-Tayyeb pada Februari 2019.
“Kegiatan ini juga selaras dengan pesan Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) yang berlangsung di Jakarta dari 3-7 November 2025.
Pesan utama dari SAGKI 2025, salah satunya adalah Gereja Katolik berjalan bersama masyarakat dan bangsa.
Umat awam diminta lebih aktif, hadir dan bermanfaat di tengah masyarakat melalui berbagai pelayanan dan dialog, serta memiliki semangat solidaritas lintas iman,“ ujar Rm. Fadjar.
Sementara itu, Pendeta Josephine dari GKJW Kraksaan, menekankan, siapa saja tidak hidup di dunianya masing-masing. Perjumpaan umat lintas agama selalu terjadi.
Hanya saja, umat kristiani sering canggung dalam bertemu dengan umat lintas agama.
Perjumpaan yang terjadi sering kurang dalam. Dan kegiatan tanam pohon pisang merupakan bentuk sederhana dari toleransi dan persaudaraan lintas iman.
Pada tanggal 25 Oktober 2025, Pdt. Yosephine bercerita, GKJW melakukan kerja bakti bersama Gereja Katolik St. Paulus Kraksaan dengan membersihkan lahan pemakaman.
Dalam perjumpaan itu muncul ide kegiatan bersama lintas iman kegiatan penanaman di desa Brabe Kecamatan Maron yang letaknya kurang lebih 28 km dari kota kabupaten Kraksaan.
Toleransi dan perdamaian harus berujung pada kesejahteraan bersama. (*)
| Karena Iba, Suku Anak Dalam Putuskan Beli Bilqis, Habiskan Rp85 Juta dari Tabungan Setahun Berkebun |
|
|---|
| Biaya Bongkar Rumah Anggota DPR Nonaktif Ahmad Sahroni Capai Rp250 Juta, Simak Kondisinya Sekarang |
|
|---|
| Pelajar SMAN 72 Mulai Belajar Tatap Muka Pasca-insiden Ledakan, Pelaku Disebut Pemegang KJP |
|
|---|
| Polisi Ungkap Motif Pelaku Bunuh Sopir Taksi Online di Tol Jagorawi, Sempat Minta Tolong ke Kuburan |
|
|---|
| Ingat si Pembuat Konten Porno dari AI? Setelah 1 Bulan Baru Diperiksa Polda Jateng, Ini Kronologinya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/Penanaman-1000-pohon-pisang-raja-di-kawasan-hutan-Brabe.jpg)