Terkini Daerah
3 Fakta Tewasnya Indriana: Otak Pembunuhan Ternyata Pasangan Kekasih, Ini Kronologi dan Motif Pelaku
Temuan mayat perempuan terbungkus selimut di pinggir tebing Jalan Raya Banjar-Cimaragas Ciamis, Kota Banjar, Jawa Barat membuat geger.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kasus tewasnya seorang perempuan asal Jakarta Timur dalam kondisi terbungkus selimut di pinggir tebing Jalan Raya Banjar-Cimaragas Ciamis, Kota Banjar, Jawa Barat terungkap, ini fakta-faktanya.
Korban yang diketahui bernama Indriana Dewi Eka Saputri (24) itu ditemukan membusuk oleh pengendara sepeda yang mencium bau tak sedap, Minggu (25/2/2024) lalu.
Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap otak pembunuhan korban adalah pasangan kekasih Didot Alfiansyah (DA) dan Devara Putri Prananda (DP), serta eksekutor pembunuh adalah pria bernama Muhammad Reza Swastika atau MR.
Baca juga: Jimly Asshiddiqie Sebut Kecurangan Pilpres 2019 Lebih Parah dibanding 2024 karena Faktor Presiden
Belakangan diketahui, Devara Putri Prananda merupakan calon legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Garuda.
Lantas bagaimana fakta selengkapnya?
1. Cerita Pihak Keluarga
Orang tua korban, Mohamad Roi dan Endang Tatik merasakan duka mendalam saat Indriana menjadi korban pembunuhan.
Sebelum mendapat kabar Indriana tewas dibunuh, Roi dan Endang rupanya kerap berbalas pesan via WhatsApp dengan anak mereka.
Padahal, Indriana tewas dibunuh Muhammad Reza Swastika, eksekutor yang disewa Devara dan kekasihnya, Didot Alfiansyah, pada 20 Februari 2024.
Meski demikian, pihak keluarga merasa janggal karena ponsel Indriana kerap dalam keadaan non-aktif.
Terlebih, saat ditelepon, Indriana tidak menjawab dan hanya merespons lewat chat WhatsApp.
Hal ini juga terjadi saat ada kiriman sate datang ke rumah kontrakan Roi dan Endang di Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (26/2/2024) malam.
Makanan sate itu dikirim driver ojek online (ojol) atas nama Indriana, sehari sebelum polisi datang mengabarkan kematian Indriana.
"Dikirimin makanan, sate oleh seorang wanita (driver ojol). Itu (sehari) sebelum polisi datang, karena polisi datang Selasa (27/2/2024) pagi, jam 07.00 WIB," ungkap Ketua RT setempat, Eko Sudiyanto, Minggu (3/3/2024), dilansir TribunJakarta.com.
Eko melanjutkan, sesaat setelah Roi dan Endang menerima sate, keduanya mendapat chat WhatsApp dari nomor Indriana.
Baca juga: Isi Percakapan Prabowo dan Titiek Soeharto saat Bertemu di Acara Pernikahan Anak Menteri Pertanian
Sumber: Tribunnews.com
Sindikat Jual Bayi ke Singapura Tawarkan Lewat Video Call, 15 Anak Sudah Dikirim dengan Dalih Adopsi |
![]() |
---|
Pendaki Malaysia Tergelincir 200 Meter dari Gunung Rinjani setelah Menghindari Porter yang Melintas |
![]() |
---|
Fakta Tewasnya Gadis yang Sedang Berbincang Online, Percakapan Terakhir Jadi Kode sang Pembunuh |
![]() |
---|
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun Disiksa Ayah: Ibu Meninggal, Diberi Makanan Basi hingga Dibakar di Sawah |
![]() |
---|
13 Tahun Tinggal & Rutin Bayar, Warga Purwakarta Protes Rumah Mendadak Dibongkar: Gantinya Mana? |
![]() |
---|