Virus Corona
Bukan Penyembuh Covid-19, Ini Keuntungan Minum Madu saat Isoman, Redakan Batuk-Sakit Tenggorokan
Pasien Covid-19 perlu menjaga sistem kekebalan selama masa penyembuhan terutama yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Mohamad Yoenus
6. Menurunkan Kolesterol Jahat
Penderita diabetes memang tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi madu dalam jumlah yang banyak.
Di satu sisi, madu dapat mengurangi beberapa faktor risiko penyakit jantung yang umum pada orang dengan diabetes tipe 2.
Misalnya, ini dapat menurunkan kolesterol LDL (jahat), trigliserida, dan peradangan sambil meningkatkan kolesterol HDL (baik).
Namun, beberapa penelitian telah menemukan bahwa itu juga dapat meningkatkan kadar gula darah, hanya saja tidak sebanyak gula biasa.
Meskipun madu mungkin sedikit lebih baik daripada gula rafinasi untuk penderita diabetes, namun tetap harus dikonsumsi dengan hati-hati.
7. Membantu Menurunkan Tekanan Darah
Tekanan darah merupakan faktor risiko penting untuk penyakit jantung, dan madu dapat membantu menurunkannya.
Ini karena madu mengandung senyawa antioksidan yang dipercaya bisa berguna untuk penurunan tekanan darah.
Studi pada tikus dan manusia telah menunjukkan pengurangan sederhana dalam tekanan darah dari mengkonsumsi madu.
8. Madu Dapat Menurunkan Trigliserida
Trigliserida darah yang meningkat juga merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung.
Mereka juga terkait dengan resistensi insulin, pendorong utama diabetes tipe 2.
Kadar trigliserida cenderung meningkat pada diet tinggi gula dan karbohidrat olahan.
Menariknya, beberapa penelitian telah menghubungkan konsumsi madu secara teratur dengan kadar trigliserida yang lebih rendah, terutama bila digunakan untuk menggantikan gula.
9. Menyehatkan Jantung
Senyawa fenol dan senyawa antioksidan lainnya telah dianggap berguna bagi penurunan risiko penyakit jantung.
Mereka dapat membantu arteri di jantung melebar dan meningkatkan aliran darah ke jantung.
Mereka juga dapat membantu mencegah pembentukan bekuan darah, yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Selain itu, penurunan kolesterol jahat dan trigliserida juga berkaitan erat dengan penurunan faktor risiko jantung lainnya.
10. Bisa jadi Obat Luka Bakar dan Penyembuhan Luka
Pengobatan madu sebagai obat luar telah digunakan untuk menyembuhkan luka dan luka bakar sejak Mesir kuno dan masih umum sampai sekarang.
Sebuah tinjauan dari 26 studi tentang madu dan perawatan luka menemukan madu paling efektif untuk menyembuhkan luka bakar sebagian dan luka yang telah terinfeksi setelah operasi.
Madu juga merupakan pengobatan yang efektif untuk ulkus kaki diabetik, yang merupakan komplikasi serius yang dapat menyebabkan amputasi..
Satu studi melaporkan tingkat keberhasilan 43,3 persen dengan madu sebagai pengobatan luka.
Dalam penelitian lain, madu sebagai obat luar diklaim menyembuhkan 97 persen luka pasien diabetes. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)