Virus Corona
Bukan Penyembuh Covid-19, Ini Keuntungan Minum Madu saat Isoman, Redakan Batuk-Sakit Tenggorokan
Pasien Covid-19 perlu menjaga sistem kekebalan selama masa penyembuhan terutama yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Mohamad Yoenus
Sayangnya, tidak banyak penelitian yang menunjukkan bahwa itu berhasil.
Tetapi madu terbukti efektif sebagai pengobatan untuk bakteri Helicobacter pylori (H. pylori), yang juga menjadi penyebab umum sakit maag.
Madu juga merupakan prebiotik yang kuat, yang berarti memberi nutrisi pada bakteri baik yang hidup di usus, yang sangat penting tidak hanya untuk pencernaan tetapi juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Batuk adalah masalah umum bagi orang dengan infeksi saluran pernapasan atas.
Infeksi ini dapat mempengaruhi tidur dan kualitas hidup anak dan orang tua.
Namun, obat utama untuk batuk tidak selalu efektif dan dapat memiliki efek samping.
Menariknya, madu mungkin merupakan pilihan yang lebih baik, dan bukti menunjukkan bahwa madu sangat efektif.
Satu studi menemukan bahwa madu bekerja lebih baik daripada dua obat batuk biasa.
Studi lain menemukan bahwa itu mengurangi gejala batuk dan meningkatkan kualitas tidur daripada obat batuk.
Namun demikian, madu tidak boleh diberikan kepada anak di bawah usia satu tahun karena risiko botulisme.
5. Meredakan Sakit Tenggorokan
Madu dapat meredakan sakit tenggorokan.
Cukup campurkan dua sendok makan madu dengan segelas air hangat atau teh, dan minum sesuai kebutuhan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga merekomendasikan penggunaan madu jika sakit tenggorokan disertai batuk.