Pemerintah Kecam Bisnis Thrifting, Komisi XI DPR RI Ajak Menkeu Purbaya Berdiskusi

Ia menambahkan sekitar 67 persen generasi z menyukai thrift karena dinilai lebih ramah lingkungan, dengan pertimbangan usaha tekstil yang telah menyumbang 20 persen pencemaran limbah di dunia.

Ketua Komisi XI DPR RI Thoriq Majiddanor juga turut mebagikan pendapatnya bahwa pakaian bekas bukanlah satu-satunya ancaman industri tekstil Indonesia, karena banyak barang impor baru yang mendominasi pasar Indonesia.

Baca juga: Alasan Menkeu Purbaya Potong DBH Jakarta Rp20 Triliun

Sementara itu, Rifai selaku perwakilan pelaku bisnis pakaian bekas memberikan data yang diambil dari kementrian UMKM.

Dalam data itu tercatat sekitar 900 ribu pelaku bisnis pakaian bekas atau thrift di Indonesia, yang akan terdampak dengan kebijakan pemerintah.

Angka itu diperkirakan lebih besar lagu jumlahnya, mengingat ada kemungkinan para pelaku bisnis thrift juga mempekerjakan pegawai dan karyawan.

(TribunWow.com - Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret Surakarta/Amyra Savina)