Breaking News:

Kenaikan PPN 12 Persen

PPN 12 Persen: Yenny Wahid Bandingkan dengan Singapura yang Beri Bantuan, Vietnam Pangkas Pejabat

Yenny Wahid mempertanyakan langkah pemerintah yang akan memberlakukan kenaikan pajak 12 persen per 1 Januari 2025 mendatang.

Istimewa via Tribunnews.com
Prabowo Subianto dan Yenny Wahid di Jalan Kertanegara IV, Jakarta pada Rabu (6/9/2023). Terbaru, Yenny Wahid mempertanyakan langkah pemerintah yang akan memberlakukan kenaikan pajak 12 persen per 1 Januari 2025 mendatang. 

TRIBUNWOW.COM - Direktur The Wahid Institute, Yenny Wahid membandingkan negara di ASEAN soal rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen yang akan berlaku di Indonesia.

Putri dari Presiden Gus Dur ini mempertanyakan langkah pemerintah yang akan memberlakukan kenaikan pajak 12 persen per 1 Januari 2025 mendatang.

Yenny Wahid menyampaikan kritikan tersebut dalam acara Haul ke-15 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024) malam.

Baca juga: Saling Tuding Pelopor Kenaikan PPN 12 Persen, Dibahas 3 Tahun Lalu hingga Bermula dari Jokowi & PDIP

"Para ekonom menganalisa bahwa konsumsi domestik adalah penopang terbesar laju ekonomi Indonesia."

"Tetapi saat ini justru ada rencana pemerintah untuk menaikkan pajak pertambahan nilai menjadi 12 persen. Apakah ini bijak?" ujar Yenny Wahid

"Mari kita lihat negara lain, Singapura justru memberi bantuan tunai kepada rakyatnya. Vietnam menurunkan pajaknya dan justru perkecil jumlah pejabatnya. Namun Indonesia justru mengambil langkah sebaliknya," sambungnya. 

Yenny menjelaskan, saat ini, rakyat sedang menghadapi tantangan yang begitu besar. 

Dia menyebut, harga kebutuhan pokok sedang melonjak tinggi, dan bahkan membuat daya beli menurun. 

"Kelas menengah turun kelas, bahkan berulang jumlahnya sebanyak 9 juta orang," jelas Yenny. 

Baca juga: Enzy Storia Tanyakan Bea Cukai yang Tagih Pajak Tinggi Tasnya, Stafsus Sri Mulyani Angkat Bicara

Jika melihat kondisi saat ini, Yenny meyakini, Gus Dur pasti akan berdiri bersama rakyat. 

Dia menyebut Gus Dur pasti akan meminta pemerintah menghentikan rencana kenaikan PPN 12 persen

"Jika Gus Dur masih ada, saya yakin, beliau akan berdiri bersama rakyat kecil dan mengatakan, 'hentikan rencana ini'," ucapnya. 

Menurut Yenny, pemerintah seharusnya berfokus pada kesejahteraan rakyat, bukan malah membebani mereka. 

"Prioritaskan kesejahteraan rakyat, bukan hanya angka-angka di atas kertas. Turunkan angka korupsi, bukan malah rakyat yang harus dibebani," imbuh Yenny. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kritik PPN 12 Persen, Yenny Wahid: Vietnam Justru Pangkas Pejabat dan Turunkan Pajak."

Sumber: Kompas.com
Tags:
Yenny WahidPPN12 persenPajakSingapura
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved