Breaking News:

Terkini Daerah

Kisah Pilu Siswa SD di Bekasi seusai Kakinya Diamputasi, Sedih Pikirkan Nasibnya dan Tak Mau Sekolah

Siswa korban bully di Bekasi kini harus hidup dengan satu kaki setelah menjalani amputasi lantaran menderita kanker tulang.

TribunJakarta
Inilah FAA (12), siswa SD di Bekasi yang kakinya harus diamputasi diduga karena dibully oleh teman sekelasnya sendiri saat akan ke kantin pada Februari 2023 lalu. 

Ibunda FAA, Diana, pernah mempertanyakan mengapa anaknya kerap diolok-olok teman-teman sekolahnya.

Namun, pihak sekolah menganggap hal itu sebagai hal biasa, sampai akhirnya aksi sliding kaki terjadi.

"Saya dan keluarga juga kecewa, sekolah tanggapannya apa coba? 'Ah ini kasus biasa, hanya bercandaan, enggak usah dibesar-besarkan', itu yang membuat hati kami sakit," tutur Mila.

Baca juga: Pilunya Siswa SD di Bekasi, Kaki Diamputasi karena Aksi Sliding, Pihak Sekolah Anggap Cuma Candaan

Dokter Spesialis Buka Suara

Wakil Kepala Sekolah Sukaemah saat ditemui di sekolah dasar negeri (SDN) Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (31/10/2023). Ia membantah membantah adanya perundungan yang berujung kaki salah satu siswa harus diamputasi.
Wakil Kepala Sekolah Sukaemah saat ditemui di sekolah dasar negeri (SDN) Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (31/10/2023). Ia membantah membantah adanya perundungan yang berujung kaki salah satu siswa harus diamputasi. (KOMPAS.com/FIRDA JANATI)

Dokter Spesialis Orthopedi Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr Melitta Setyarani, Sp OT memastikan kanker yang dialami FAA bukan karena aksi sliding oleh teman-temannya.

Melitta menjelaskan, benturan tak dapat menyebabkan kanker.

"Di literatur, kanker tulang ganas juga tidak ada yang menyebutkan sampai sekarang belum ada yang menyebutkan bahwa trauma, kejadian kayak jatuh menyebabkan kanker," kata Melitta saat ditemui di RS Kanker Dharmais, Kamis (2/11/2023).

Dia menyampaikan, FAA datang dalam kondisi kanker yang telah menyebar ke paru-paru.

Setelah diperiksa, korban didiagnosis mengidap kanker tulang stadium 4.

Dokter kemudian mengamputasi kaki kiri FAA.

"Kalau ditanya apakah dari jatuh menyebabkan amputasi itu, saya bisa bilang dari medis itu tidak," ucap Melitta.

Ia menjelaskan bahwa progresi kanker tulang sangat cepat.

Berdasarkan keterangan keluarga, kanker itu diketahui sejak Februari 2023.

Keluarga korban juga telah memeriksakan kondisi anaknya itu di beberapa rumah sakit pada Februari 2023.

"Semisal Februari itu (sel kanker) sudah aktif, kalau semisal keluarga cari medis mungkin sudah bisa langsung tampak tanda-tanda," ungkap Melitta.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Tags:
BullyAmputasiViralBullyingBekasi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved