Breaking News:

Terkini Daerah

Kisah Pilu Siswa SD di Bekasi seusai Kakinya Diamputasi, Sedih Pikirkan Nasibnya dan Tak Mau Sekolah

Siswa korban bully di Bekasi kini harus hidup dengan satu kaki setelah menjalani amputasi lantaran menderita kanker tulang.

TribunJakarta
Inilah FAA (12), siswa SD di Bekasi yang kakinya harus diamputasi diduga karena dibully oleh teman sekelasnya sendiri saat akan ke kantin pada Februari 2023 lalu. 

FAA sadar kondisinya bakal membuat sang ibu yang merupakan orangtua tunggal ini bekerja lebih keras lagi.

Diana merupakan orangtua tunggal yang membesarkan FAA dan adiknya.

"Ibu Diana adalah seorang single parent yang membesarkan dua anaknya sendirian, sejak bercerai dengan suaminya sejak tujuh tahun yang lalu," kata Mila.

Selama mengobati FAA, Diana terpaksa kehilangan pekerjaannya sejak Maret 2023.

Setelah tak memiliki pekerjaan, Diana sempat mencoba peruntungan dengan berjualan online tetapi usaha itu tak berjalan mulus.

Kini Diana pun mengandalkan bantuan dari saudara dan teman-temannya.

Namun Diana sadar bantuan itu tidak selamanya dapat ia andalkan.

"Jadi untuk biaya menjaga FAA mengandalkan bantuan dari beberapa teman dan saudara. Tetapi kan tidak mungkin seperti ini terus," terang dia.

Baca juga: Profil Achsanul Qosasi, Anggota BPK yang Ditahan Kejagung terkait Kasus Korupsi BTS 4G

Trauma

Lebih lanjut, Mila mengatakan FAA masih dalam kondisi trauma.

"Kondisi F saat ini masih dalam mental down dan trauma yang luar biasa," ujar kuasa hukum keluarga FAA, Mila Ayu, kepada wartawan di Mapolres Metro Bekasi, dikutip Kamis (2/11/2023).

Mila mengatakan, sejak sebelum operasi sampai hari ini, FAA mogok makan karena mengingat kakinya yang sudah diamputasi.

"F itu H-2 sebelum operasi sampai hari ini tidak mau makan, setiap kali mau makan, lihat kakinya, nangis lagi, histeris lagi," kata dia.

Mila melanjutkan, setelah anaknya celaka, orangtua FAA ingin menyuarakan bahaya bullying atau perundungan yang terjadi di sekolah.

"Yang disuarakan bukan masalah keadilan, tapi sosialisasikan stop bullying, perundungan anak, yang efeknya sangat luar biasa fatal," ujar Mila.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Tags:
BullyAmputasiViralBullyingBekasi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved