Terkini Daerah
Kisah Pilu Siswa SD di Bekasi seusai Kakinya Diamputasi, Sedih Pikirkan Nasibnya dan Tak Mau Sekolah
Siswa korban bully di Bekasi kini harus hidup dengan satu kaki setelah menjalani amputasi lantaran menderita kanker tulang.
Editor: Rekarinta Vintoko
"Cuma saya juga tidak dapat memastikan, yang pasti yang bisa saya tetapkan adalah kanker tulang ganas progesinya cepat sekali dari stadium 1 sampai ke 3," imbuh dia.
Adapun F dirujuk ke rumah sakit pusat kanker itu pada 20 Oktober 2023.
Ibu Korban Beda Pendapat
Ibunda korban menyebutkan, tiga hari setelah diselengkat FAA mengeluh sakit di bagian kakinya.
Lantaran tak kunjung sembuh meski sudah berobat ke klinik dan diberi pereda nyeri, FAA akhirnya menjalani rontgen dan MRI.
"Dirontgen dan dirujuk ke MRI, didignosis ada infeksi dalam, itu pada akhir Maret. Kami berusaha obati dulu," papar Diana.
Berbagai upaya pengobatan medis dilakukan tapi tidak kunjung membuahkan hasil, bahkan kondisi sang anak semakin memburuk.
Puncaknya pada Agustus 2023, dokter melakukan tindakan operasi amputasi, kaki FAA didiagnosis kanker tulang.
Diana mengatakan, dari keterangan dokter, benturan atau cedera bisa menjadi pemicunya.
"Informasi dari dokter, benturan dan cedera yang dialami Fatir memicu aktif munculnya kanker tulang dan sekarang sudah menyebar dan terjadi pendarahan, jadi harus diamputasi," sebut Diana.
'Hanya Bercanda'
SD Negeri Jatimulya 09 memberikan klarifikasi soal FAA yang diduga dibully.
Pihak sekolah membantah adanya perundungan.
"Tadi kami sudah berklasifikasi, kami tidak ada perundungan sama sekali dan prosesnya sudah ke hukum, jadi kami sedang menunggu proses hukum," kata Wakil Kepala SDN Jatimulya 09 Sukaemah, Selasa (31/10/2023).
Ketika itu, FAA diselengkat oleh salah satu temannya saat jalan menuju ke kantin.
Hal ini yang diduga dianggap oleh orangnya sebagai perundungan.
"Mereka bercanda, bercanda, main terus jajan, jadi kalau untuk perundungan kayanya terlalu jauh," terang dia.
Beberapa hari setelah insiden itu, FAA memang dikabarkan sakit pada kakinya.
Bahkan dia harus mendapatkan perawatan intensif.
Pihaknya sekolah, lanjut Sukaemah, tetap memenuhi hak belajar FAA sampai dia dinyatakan lulus sekolah dasar dan lanjut ke sekolah tingkat menengah.
"Ujian kami ke rumahnya, masuk SMP juga lewat kita jadi semua kita fasilitasi, sampai dia masuk SMP 4 kita dampingi," terangnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kini Hidup dengan Satu Kaki, Siswa Korban Bully di Bekasi Merana Pikirkan Nasibnya: Gak Mau Sekolah dan Pilunya Jeritan Pelajar di Bekasi Setiap Lihat Kakinya yang Diamputasi, Dokter Spesialis Buka Suara
Sumber: Tribun Jakarta
Sindikat Jual Bayi ke Singapura Tawarkan Lewat Video Call, 15 Anak Sudah Dikirim dengan Dalih Adopsi |
![]() |
---|
Pendaki Malaysia Tergelincir 200 Meter dari Gunung Rinjani setelah Menghindari Porter yang Melintas |
![]() |
---|
Fakta Tewasnya Gadis yang Sedang Berbincang Online, Percakapan Terakhir Jadi Kode sang Pembunuh |
![]() |
---|
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun Disiksa Ayah: Ibu Meninggal, Diberi Makanan Basi hingga Dibakar di Sawah |
![]() |
---|
13 Tahun Tinggal & Rutin Bayar, Warga Purwakarta Protes Rumah Mendadak Dibongkar: Gantinya Mana? |
![]() |
---|