Konflik Rusia Vs Ukraina
Ditanya Wartawan kenapa Tidak Berikan Semua Senjata ke Ukraina, Biden Jawab Sambil Tatap Zelensky
Momen canggung terjadi ketika seorang wartawan menanyakan mengapa Pemerintah AS tidak memberikan semua senjata yang dibutuhkan oleh Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Ini adalah kota yang telah diperjuangkan dengan intensitas yang meningkat selama empat atau lima bulan terakhir," kata Stratford.
"Kami memahami bahwa ribuan pejuang dan tentara dari kedua belah pihak telah kehilangan nyawa mereka dalam pertempuran tersebut."
"Terjadi adalah perang parit (di sana), dengan pertempuran jarak dekat di beberapa wilayah kota, terutama di timur, dan Rusia telah menggunakan serangan udara dan artileri berat juga."
Baca juga: Zelensky Maju ke Garis Depan Perang Ukraina Vs Rusia, Motivasi Para Tentara di Tengah Udara Beku
Zelensky Dielukan Warga Kherson
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengunjungi kota Kherson yang baru dibebaskan dari cengkeraman Rusia, Senin (14/11/2022) pagi.
Dilansir TribunWow.com, ia menghabiskan 30 menit di daerah yang belum lama ditinggal mundur pasukan Rusia tersebut.
Tampak Zelensky yang didampingi sejumlah pengawal dan tentara, ramai dirubung dan dielu-elukan oleh warga Kherson.
Baca juga: Menang Besar dari Rusia, Tentara Ukraina Berkaca-kaca Disambut Sorakan Warga: Kherson Milik Kita!
Dalam video yang dibagikan kanal YouTube Guardian News, Senin (14/11/2022), Zelensky melambaikan tangan pada sejumlah orang yang berteriak menyambutnya dari jendela apartemen.
Kembali sang presiden melambaikan tangan saat mendengar namanya diteriakkan para warga yang sudah berkumpul di alun-alun.
Ketika itu, seolah seluruh penghuni kota tumpah di lapangan yang luas tersebut untuk mendengarkan pidato Zelensky.
"Kalian lihat reaksi orang-orang, saya pikir itulah jawabannya. Kami tidak siap dengan antusiasme para warga," ucap Zelensky.
"Mereka menanti tentara Ukraina, menanti kita semua."
Zelensky membenarkan bahwa pasukannya sebelumnya sangat berhati-hati untuk kembali masuk ke Kherson.
Pasalnya, ia tak segera percaya mengenai pernyataan Rusia yang telah menarik mundur pasukan mereka.
"Tentara kami secara perlahan, selangkah demi selangkan mendekat ke seluruh wilayah yang sementara dikuasai," ujar Zelensky.
"Kami tidak percaya Rusia, mereka licik."

Baca juga: Pengakuan Warga Kherson yang Dikuasai Rusia, Ditakut-takuti Serangan Ukraina hingga Hidup Terasing
Lebih lanjut, seperti dilaporkan The Guardian, Zelensky berterima kasih kepada NATO dan sekutu lainnya atas dukungan mereka dalam perang melawan Rusia.
Ia menyebuyt pengiriman sistem roket artileri mobilitas tinggi (Himars) dari AS telah membuat perbedaan besar bagi upaya perang Ukraina.
"Kami bergerak maju. Kami siap untuk perdamaian, perdamaian untuk seluruh negara kami," tandasnya.
Orang dewasa dan anak-anak, beberapa mendorong kereta bayi, juga berkumpul di alun-alun di depan gedung administrasi yang sebelumnya diduduki oleh pasukan Rusia.
Beberapa orang mengibarkan bendera Ukraina dan yang lain mengibarkan bendera di bahu mereka.
Menurut Zelensky, sangat penting baginya untuk meluangkan waktu mengunjungi Kherson.
Hal ini dapat menunjukkan dukungan bagi penduduk yang mengalami sekitar delapan bulan pendudukan Rusia dan untuk menunjukkan kepada mereka bahwa mereka sudah menjadi bagian Ukraina.
Ditanya oleh wartawan soal rencana pasukan Ukraina mungkin maju selanjutnya, Zelensky hanya berkata: "Bukan Moskow … Kami tidak tertarik dengan wilayah negara lain."
Di saluran Telegram resminya, Zelensky memposting serangkaian gambar dari perjalanan tersebut, disertai dengan pesan sederhana "Kherson – Ukraina " dan "Pahlawan kami."
Baca juga: Disebut Berusaha Hapus Budaya Ukraina, Rusia Jarah Karya Seni Berharga di Museum Kherson
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
(TribunWow.com/Anung/Via)