Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ditanya Wartawan kenapa Tidak Berikan Semua Senjata ke Ukraina, Biden Jawab Sambil Tatap Zelensky

Momen canggung terjadi ketika seorang wartawan menanyakan mengapa Pemerintah AS tidak memberikan semua senjata yang dibutuhkan oleh Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube CBS News
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pergi ke Amerika Serikat (AS) menemui Presiden AS Joe Biden. 

Dalam unggahannya, presiden 44 tahun tersebut mengungkapkan kebanggaan dan rasa terima kasihnya pada para prajurit yang telah berjuang melawan invasi Rusia.

Baca juga: Perang Berkecamuk di Bakhmut, Para Ahli Heran Rusia Terobsesi pada Kota Kecil di Ukraina

Kantor Kepresidenan Ukraina mengatakan bahwa Zelensky telah bertemu dan berbicara dengan personel militer selama kunjungan ke Bakhmut pada Selasa (20/12/2022).

Zelensky membagikan penghargaan kepada prajurit Ukraina yang dinilai telah berjasa membela negara.

"Benteng Bakhmut. Orang - orang kita. Tak terkalahkan oleh musuh. Yang dengan keberaniannya, membuktikan bahwa kami akan bertahan dan tidak akan menyerahkan apa yang menjadi milik kami," tulis Zelensky di telegram.

"Ukraina bangga padamu. Aku bangga padamu! Terima kasih atas keberanian, ketangguhan, dan kekuatan yang ditunjukkan dalam menangkis serangan musuh."

Pasukan Ukraina Serang Balik Wilayah Novobakhmutovka Rusia, Senin (11/7/2022).
Pasukan Ukraina Serang Balik Wilayah Novobakhmutovka Rusia, Senin (11/7/2022). (Fii Don)

Baca juga: 10 Ribu Tentara Rusia Tewas di Ukraina, Terdiri dari Perwira hingga Wajib Militer, Berikut Detailnya

Sebagai informasi, Bakhmut merupakan sebuah kota di timur Ukraina yang telah diserang Rusia tanpa henti selama beberapa bulan.

Sebelum perang, Bakhmut berpenduduk 70.000-80.000 orang, namun kini telah menyusut hingga mendekati 10.000.

Adapun selama 300 hari serangan Rusia, Bakhmut tetap berada di tangan Ukraina.

Hal ini menggagalkan tujuan Moskow untuk merebut keseluruhan wilayah Donetsk dan Donbas yang lebih luas, yang sebagian telah dikendalikan oleh proksi Rusia sejak 2014.

Tetapi Zelensky mengatakan awal bulan ini bahwa upaya Rusia untuk menaklukkan kota itu telah mengubahnya menjadi reruntuhan.

"Para penjajah benar-benar menghancurkan Bakhmut, kota Donbas lain yang diubah oleh tentara Rusia menjadi reruntuhan yang terbakar," kata Zelensky pekan lalu.

Jika Bakhmut dikuasai, maka akan merusak jalur pasokan Ukraina dan membuka rute bagi pasukan Rusia untuk maju terus menuju Kramatorsk dan Sloviansk, yang merupakan benteng utama Ukraina di wilayah tersebut.

Kabarnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan tentara bayaran dari grup Wagner untuk dapat menguasai kota kecil tersebut.

Melaporkan dari Kyiv, Charles Stratford dari Al Jazeera mengatakan kunjungan Zelensky ke Bakhmut begitu signifikan mengingat begitu ganasnya pertempuran di lokasi tersebut.

Tindakan ini disinyalir akan meningkatkan moral di antara pasukan Ukraina yang ditempatkan di sana.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Volodymyr ZelenskyJoe BidenUkrainaRusiaAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved