Breaking News:

Virus Corona

Tak Perlu Lagi Takut Vaksin Covid-19, Berikut Fakta-fakta yang Mungkin Belum Diketahui

Vaksinasi Covid-19 menjadi langkah penting dalam mengendalikan pandemi Virus Corona yang belum juga berakhir hingga saat ini.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Dokter puskesmas menyiapkan vaksin Covid-19 produk Sinovac untuk disuntikan kepada tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Pelindung Hewan, Jalan Pelindung Hewan, Kota Bandung, Jumat (29/1/2021). Tak Perlu Lagi Takut Vaksin Covid-19, Berikut Fakta-fakta yang Mungkin Belum Diketahui 

TRIBUNWOW.COM - Vaksinasi Covid-19 menjadi langkah penting dalam mengendalikan pandemi Virus Corona yang belum juga berakhir hingga saat ini.

Meski begitu masih saja banyak masyarakat yang menolak vaksin Covid-19.

Kebanyakan masih mempertanyakan efektivitas vaksin Covid-19 sekaligus efek samping yang ditimbulkan.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 pada Ibu Hamil Sudah Dimulai, Ini Beberapa Efek Samping yang Mungkin Terjadi

Baca juga: Termasuk Sinovac, Berikut 3 Jenis Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil, Kemenkes Pastikan Aman

Padahal, efek samping setelah vaksin merupakan bagian dari respon tubuh yang akan membuat kita kebal terhadap penyakit.

Jika ditinjau lebih dalam, manfaat vaksin jauh lebih besar daripada efeknya.

Bahkan, efek vaksin bisa selesai hanya dalam hitungan jam hingga hari.

Agar kita tidak perlu lagi termakan hoaks yang memicu ketakutan terhadap vaksin, mari kenali lebih dalam apa itu vaksin.

Mengenal Vaksin

Menurut data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme bagiannya atau zat yang dihasilkannya.

Namun, kita tak perlu khawatir karena antigen yang digunakan untuk membuat vaksin sudah diolah sedemikian rupa sehingga aman, yang apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.

Satu hal yang perlu kita ketahui bahwa vaksin bukanlah obat, vaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik tubuh agar terhindar dari tertular ataupun kemungkinan sakit berat.

Setelah mendapatkan vaksin, maka di dalam tubuh akan terjadi proses vaksinasi.

Baca juga: Efikasi Sinovac Turun setelah 6 Bulan, Kemenkes Tegaskan Vaksin Booster hanya untuk Tenaga Kesehatan

Vaksinasi adalah proses di dalam tubuh, dimana seseorang menjadi kebal atau terlindungi dari suatu penyakit.

Ketika suatu saat terpapar penyakit tersebut, maka orang yang sudah mendapatkan vaksin tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.

Selama belum ada obat yang defenitif untuk Covid-19, maka kita tetap memerlukan vaksin Covid-19 yang aman dan efektif serta menerapkan protokol kesehatan.

Cara Kerja Vaksin

Vaksin bekerja dengan merangsang pembentukan kekebalan terhadap penyakit tertentu pada tubuh seseorang.

Ketika antigen virus atau bakteri disuntikan, maka tubuh akan mengingat virus atau bakteri pembawa penyakit, mengenali dan tahu cara melawannya.

Saat hampir 80 persen populasi dalam sebuah kelompok mendapatkan vaksin, maka akan tercipta herd immunity.

Kekebalan kelompok atau herd Immunity merupakan situasi dimana sebagian besar masyarakat terlindung atau kebal terhadap penyakit tertentu sehingga menimbulkan dampak tidak langsung.

Kondisi tersebut hanya dapat tercapai dengan cakupan vaksinasi yang tinggi dan merata.

Pemberian vaksin Covid-19 ini hanya boleh dilakukan oleh dokter, perawat atau bidan yang memiliki kompetensi.

Baca juga: Berikut 10 Syarat Vaksinasi Covid-19 pada Ibu Hamil, Termasuk Usia Kehamilan di Trimester Kedua

Siapa yang bisa mendapatkan vaksin Covid-19?

Vaksin Covid-19 hanya bisa diberikan kepada orang yang berada dalam kondisi sehat.

Orang yang sedang sakit, tidak boleh menjalani vaksinasi.

Jika sedang sakit, maka kita harus sembuh terlebih dahulu sebelum divaksin.

Orang yang memiliki penyakit penyerta yang tidak terkontrol seperti diabetes atau hipertensi disarankan tidak menerima vaksin.

Oleh karena itu, sebelum pelaksanaan vaksinasi, semua orang akan dicek kondisi tubuhnya terlebih dahulu.
Mereka yang memiliki penyakit komorbid harus dalam kondisi terkontrol untuk mendapat persetujuan vaksinasi dari dokter yang merawat.

Berdasarkan usia, vaksin Covid-19 ini hanya diperbolehkan untuk orang yang berusia 18 tahun ke atas.

Orang yang memiliki riwayat autoimun juga tidak disarankan untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Baca juga: Tunda Dosis Kedua Vaksinasi Covid-19 Bisa Pengaruhi Efektivitas Vaksinya? Berikut Penjelasannya

Yang Harus dilakukan setelah vaksin

Vaksin tidak seratus persen membuat kita kebal dari Covid-19.
Namun, akan mengurangi dampak yang ditimbulkan jika kita tertular Covid-19.

Karena itu, kita tetap harus menerapkan protokol kesegatan usai mendapatkan vaksin.

Selama cakupan vaksinasi belum luas dan kekebalan kelompok belum terbentuk, potensi penularan masih tinggi.

Karena itu, kita tetap harus mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun meski telah mendapatkan vaksin. (Kompas.com)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Banyak Manfaat, Ini Berbagai Hal Seputar Vaksin Covid-19 yang Harus Kamu Tahu

Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19Vaksinefek sampingSinovac
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved