TOPIK
Rusuh di Papua
-
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufik Damanik menanggapi isu separatisme dari Papua. Isu separatis santer terdengar jika ada masalah yang terjadi di Papua.
-
Komnas HAM menyebut kerusuhan yang ada di Papua dan Papua barat, merupakan efek dari kompleksnya masalah yang ada di Papua.
-
Akademisi Universitas Papua menyebut, ada perbedaan tanggapan atas dua kasus kemanusiaan di Papua, yaitu kasus banjir bandang di Sentani dan Nduga.
-
Staf Presiden untuk Papua, Lenis Kogoya mengungkapkan bahwa Pemerintah Jawa Timur akan membangun Asrama Nusantara. Ia lantas memberkan fasilitas.
-
Akademisi Papua sebut ada alasan tersendiri, kenapa massa lakukan perusakan pada pusat ekonomi dan gedung pemerintah.
-
Lenis Kagoya menyebut Jokowi memiliki tekat membenahi Papua. Ia pun mengungkap keberanian Jokowi mengunjungi daerah-daerah pedalaman.
-
Gubernur Papua, Lukas Enembe menegaskan rakyatnya membutuhkan kehidupan hal itu disampaikan saat hadir di acara Mata Najwa, Rabu (21/8/2019).
-
Gubernur Papua Lukas Enembe akan memberikan ketegasan terkait mahasiswa Papua yang berkuliah di luar Papua di acara Mata Najwa, Rabu (21/8/2019).
-
Gubernur Papua, Lukas Enembe menegaskan rakyatnya membutuhkan kehidupan hal itu disampaikan saat hadir di acara Mata Najwa, Rabu (21/8/2019).
-
Lenis Kagoya minta komnas HAM untuk selesaikan permasalahan HAM di Papua. Hal itu pun termasuk dengan hak pegawai yang bekerja di Freeport.
-
Akademisi Papua, Yusuf menyebut kasus rasisme di Surabaya akan berujung pada keputusan politik serius, bila tidak segera ditangani hingga tuntas.
-
Seorang aktivis Papua, Filep Karma mengungkap sosok Presiden favorit rakyat Papua hal itu diungkapkan saat menjadi narasumber di acara 'Mata Najwa'
-
Presiden Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal pol Tito Karnavian untuk menindak pelaku persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.
-
Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan bahwa rakyatnya akan kembali menyampaikan aspirasinya pada Pemerintah Indonesia.
-
Komnas HAM minta agar kasus rasisme di Surabaya segera diselesaikan, agar tidak menyebar semakin luas di daerah lainnya.
-
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufik Damanik menanggapi isu separatisme dari Papua saat menjadi bintang tamu di acara Mata Najwa, Rabu (21/8/2019).
-
Komnas HAM ingin pemerintah melakukan penyelidikan mendalam, mengenai kasus rasisme di Surabaya yang menimpa mahasiswa asal Papua.
-
Sejumlah warga negara Indonesia dari berbagai daerah bersama-sama menyanyikan lagu 'Tanah Papua'. Namun, ada yang menarik pada momen tersebut.
-
Sekjen Federasi KontraS, Andy Irfan Junaedi membeberkan fakta mengenai jalan Trans-Papua. Ucapanya membuat Najwa Shihab terdiam.
-
Sekjen Federasi KontraS memberikan pendapatnya mengenai kerusuhan yang terjadi di Papua.
-
Sekjen Federasi Kontras menyampaikan bahwa pembangunan yang dilakukan pemerintah tak cukup menjawab segala permasalahan yang terjadi di Papua.
-
Sekjen Federasi KontraS, Andy Irfan Junaedi membeberkan alasan mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Tambaksari, Surabaya, menolak kunjungan.
-
Staff Khusus Presiden untuk Papua, Lenis Kogoya dan Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan ada solusi yang dilakukan untuk meredam situasi di Papua.
-
Yusuf Sawaki, mempertanyakan kebijakan Kapolda Papua Barat yang memerintahkan polisi untuk menangkap pelaku pembakaran di Papua.
-
Tanggapi kerusuhan di Provinsi Papua dan Papua Barat, Mahfud MD ajak saling memaafkan lantaran semua bisa rugi jika terus diperpanjang.
-
Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan situasi yang dirasakan masyarakat Papua seperti di masa kolonial.
-
Gubernur Papua, Lukas Enembe, menyebut masyarakatnya tidak akan tinggal diam jika martabat dan harga dirinya direndahkan.
-
Gubernur Papua, Lukas Enembe menuturkan ada permasalah yang sangat sensitif di tengah masyarakat Papua. Hingga Najwa Shihab bertanya berulang kali.
-
Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan akan menarik seluruh mahasiswa asal Papua jika situasi tidak aman.
-
Andy Irfan Junaedi membeberkan permasalahan yang memicu letupan di Papua. Hal ini yang memicu adanya keinginan pisah dari Indonesia.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved
ip-172-31-18-109