Rusuh di Papua
Isu Separatisme Papua Santer Terdengar, Komnas HAM Beberkan Persamaan dan Perbedaan Papua dan Aceh
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufik Damanik menanggapi isu separatisme dari Papua. Isu separatis santer terdengar jika ada masalah yang terjadi di Papua.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Ketua Komnas HAM Ahmad Taufik Damanik menanggapi isu separatisme dari Papua.
Isu separatis santer terdengar jika ada masalah yang terjadi di Papua.
Sebagaimana diketahui, baru saja terjadi kerusuhan cukup besar di sejumlah daerah di Papua menyusul insiden Mahasiswa Papua dengan sejumlah warga Surabaya dan Malang.
Menanggapi isu separatis, Ahmad Taufik kembali menyinggung masalah Aceh pada beberapa tahun yang lalu.
Hal itu diungkapkan oleh Ahmad Taufik Damanik saat menjadi bintang tamu di acara Mata Najwa, Rabu (21/8/2019).
Ahmad Taufik menilai gerakan separatisme pada Aceh dahulu jauh lebih besar.
"Tapi sebetulnya kita punya pengalaman yang luar biasa, yaitu menyelesaikan isu yang kurang lebih sama. Bahkan persenjataan jauh lebih besar dan sistematik, terstruktur yakni Aceh Merdeka," ungkap Ahmad Taufik dikutip TribunWow.com dari channel Youtube Najwa Shihab, Kamis (22/8/2019).
• Soal Pengepungan Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, Komnas HAM Sebut Dua Hal yang Harus Dijawab
Lantas Ahmad Taufik membandingkan separatisme yang pernah tejadi di Aceh serta isu separatisme di Papua.
Menurutnya, banyak kesamaan antara Papua dan Aceh
"Meskipun 100 tidak persen sama, ada beberapa hal yang sama," ungkapnya.
Menurut Ahmad Taufik, persamaan itu merupakan perasaan merasa dijajah.
"Misalnya, perasaan orang di Aceh dulu merasa dijajah oleh Indonesia, semangat anti pendatang dan lain-lain itu juga muncul," ungkap Ahmad Taufik.
Kendati demikian, Ahmad Taufik percaya bisa menghilangkan isu separatisme.
"Tapi sekarang saya katakan ini bisa diatasi dan banyak negara belajar, Myanmar misalnya datang ke Indonesia, ke Aceh."
"Jadi sebetulnya menurut saya Papua mestinya bisa. Tapi kalau belajar dari kasus Aceh apa yang bisa dilakukan," jelas Ahmad Taufik.
• Nyanyikan Lagu Tanah Papua di Mata Najwa, Gubernur Lukas Enembe Terus Soroti Layar di Belakangnya