Kepsek SMAN 1 Cimarga Diberi Hadiah Umrah setelah Polemik Larang Siswa Merokok sebagai Penghargaan

Namun, pada Kamis (16/10/2025), laporan orang tua I kepada polisi dicabut.

Pihak sekolah dan orang tua siswa didampingi pengacara dan perwakilan pemerintah daerah akhirnya melakukan perdamaian.

Status Dini Pitria sebagai kepala sekolah pun akhirnya diaktifkan kembali.

Baca juga: 3 Fakta Pembunuhan Perempuan di Hotel Palembang, Korban Dihabisi saat Hamil Muda

Dorongan Blacklist kepada HRD

Setelah kasus ini viral di media sosial, banyak seruan agar para HRD mem-blacklist siswa SMAN 1 Cimarga yang ikut melakukan mogok sekolah.

Hal ini lantaran banyak yang kontra dengan sikap siswa SMAN 1 Cimarga tersebut.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebak Budi Santoso menyebut jika blacklist tidak seharusnya dilakukan.

"Tidak boleh begitu, yang namanya orang tidak selamanya begitu dan melihat kasus ini harus holistik dong," kata Budi Santoso pada Jumat (17/10/2025), dikutip dari Tribunnews.

Ia menekankan jika setiap siswa tidak memiliki perilaku negatif yang sama, oleh karena itu persoalan ini tidak seharusnya dilihat di permukaan semata.

"Bukan karena anaknya, mungkin ada masalah lain kan, tapi anak-anak harus kita selamatkan, mungkin mereka ikut-ikutan. Masa kita tidak tega," imbuh Budi Santoso.

Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Lebak turut memberikan pendampingan trauma healing kepada warga SMAN 1 Cimarga.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Airlangga/Afifah Alfina)