Manfaat Kesehatan
12 Gejala Tubuh Kelebihan Gula, Stop jika Tak Mau Alami Tekanan Darah Tinggi hingga Jerawatan
Kenali tanda-tanda kamu berlebihan mengonsumsi gula, dari mudah lapar hingga gigi berlubang.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Badan manusia memiliki konsumsi gula maksimal per harinya.
Dikutip dari situs Dinkes Kepri Prov, Kementerian Kesehatan Indonesia telah menentukan batas konsumsi gula per hari yakni 50 gram atau setara 4 sendok makan.
Sedangkan versi American Heart Association (AHA), konsumsi gula maksimal per hari yakni 6 sendok teh.
Jika kelebihan mengonsumsi gula, maka akan timbul sejumlah gejala pada tubuh manusia.
Dilansir oleh everydayhealth.com yang ditulis pada 14 Agustus 2024, ada 2 jenis gula yakni gula alami dan buatan.
Seperti fruktosa yang terkandung dalam buah dan sayur, serta laktosa yang terdapat di dalam susu, adalah gula alami yang tidak perlu dikhawatirkan karena terdapat kalsium juga di dalamnya.
Bagaimanapun juga, gula tambahan yang sering terdapat di dalam makanan adalah gula yang sebaiknya dihindari.
Gula tambahan adalah sesuatu yang ditambahkan ke makanan atau minuman untuk membuatnya terasa manis, seperti gula pasir dan sirup.
Baca juga: 5 Manfaat Sehat dari Bunga Pepaya: Bermanfaat Bantu Nafsu Makan hingga Kendalikan Berat Badan
Tanda-tanda kamu mengonsumsi gula berlebihan
Jadi, bagaimana cara mengetahui kamu berlebihan mengonsumsi gula? Perhatikan 12 tanda berikut.
1. Rasa lapar meningkat dan berat badan naik
Jika kamu mengonsumsi banyak kalori melalui gula, rasa lapar yang meningkat adalah tanda pertama.
Tanpa protein, serat, dan lemak, yang umumnya tidak terdapat dalam camilan olahan dan makanan manis, tubuh akan membakar gula dengan cepat dan meningkatkan rasa lapar.
Selain itu, gula dapat merusak leptin, hormon lemak yang menekan rasa lapar.
2. Sering marah
Suasana hati berubah-ubah, mudah marah, tegang, atau bahkan stres, juga merupakan tanda terlalu banyak mengonsumsi gula.
Makanan tinggi gula tanpa protein dan lemak dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah.
Namun, saat tubuh berusaha memproses semuanya, kadar energi akan turun drastis.
Hal tersebut membuat tubuh merasa lelah dan mudah marah.
Tidak hanya itu, ketika kadar glukosa dalam darah rendah karena kadar insulin melonjak setelah mengonsumsi banyak gula tambahan, kadar glukosa darah di otak juga menurun.
Sementara otak sangat bergantung pada kadar gula darah untuk mendapatkan energi.
3. Mudah lelah
Gula mudah diserap dan dicerna oleh tubuh.
Jadi, jika mudah merasa lelah, kemungkinan disebabkan oleh jumlah gula yang telah dikonsumsi.
Besarnya kadar gula darah dan insulin juga dapat menyebabkan penurunan energi secara drastis.
Baca juga: 11 Manfaat Daun Mint Bikin Segar dan Sehat Mulai Dari Pencernaan Hingga Kecantikan
4. Makanan menjadi tidak semanis biasanya
Jika makanan terasa tidak semanis biasanya, bahkan perlu menambahkan gula (contoh: menaburi sereal dengan gula), hal ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh sudah terlalu banyak menyerap gula.
Jika terbiasa mengonsumsi makanan yang sangat manis, otak juga akan mengharapkan tingkat kemanisan yang tinggi.
Maka akan terasa sulit untuk mengonsumsi makanan yang kurang manis.
5. Mengidamkan makanan manis
Sederhananya, mengonsumsi gula dapat meningkatkan dopamin.
Peningkatan dopamin inilah yang dapat menimbulkan keinginan akan gula.
6. Tekanan darah tinggi
Mengonsumsi gula secara berlebihan dapat menjadi salah satu faktor penyebab hipertensi (tekanan darah tinggi).
Hal ini terjadi karena kadar glukosa yang tinggi dapat merusak lapisan pembuluh darah, sehingga memudahkan kolestrol menempel pada dinding pembuluh darah.
Saat hal ini terjadi, pembuluh darah menjadi kaku lalu tekanan darah naik.
Baca juga: 8 Manfaat Susu Kedelai bagi Pria dan Wanita: Baik untuk Kanker Prostat hingga Melawan Obesitas
7. Munculnya jerawat dan kerutan
Jika sedang berjuang melawan jerawat, pertimbangkan banyaknya gula yang dikonsumsi.
Selain itu, mengonsumsi gula secara berlebihan juga dapat membuat kulit lebih rentan terhadap kerutan seiring bertambahnya usia.
Hal ini terjadi karena tubuh memproduksi apa yang disebut produk akhir glikasi lanjutan (AGEs), yaitu hasil dari kelebihan gula yang mempercepat penuaan kulit.
8. Nyeri sendi
Jika sendi terasa nyeri, penyebabnya bukan hanya usia.
Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan peradangan sistemik, yang dapat menyebabkan nyeri sendi.
Namun, ada beberapa penyebab nyeri sendi, jadi memperbaiki pola makan dengan mengurangi konsumsi gula bukanlah satu-satunya solusi.
9. Masalah tidur
Jika mengalami masalah tidur, cobalah untuk mengevaluasi makanan yang telah dikonsumsi.
Siklus tidur dan kualitas tidur diatur oleh cahaya, suhu ruangan, dan kontrol glikemik (pengelolaan kadar glukosa darah agar tetap optimal).
Untuk seseorang yang mengonsumsi gula secara berlebihan, siklus dan kualitas tidurnya dapat terganggu.
10. Masalah pencernaan
Mengonsumsi gula secara berlebihan dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan.
Selain itu, bagi yang memiliki sindrom iritasi usus besar, radang usus, atau pernah menjalani operasi perut, gula juga dapat memperburuk gejala gastrointestinal (penyakit yang mempengaruhi saluran pencernaan).
Sembelit juga bisa terjadi jika makanan tinggi gula menggantikan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh yang kaya serat.
Baca juga: 5 Manfaat yang Wajib Dicoba dari Buah Asam Jawa: Meningkatkan Metabolisme hingga Menjaga Pencernaan
11. Susah fokus
Kebingungan, susah berkonsentrasi, dan cepat lupa dapat disebabkan oleh konsumsi gula yang berlebihan.
Meskipun glukosa merupakan sumber energi utama otak, jika jumlahnya berlebihan dapat menyebabkan hiperglikemia (tingkat gula darah tinggi).
Diabetes tipe 2 dengan hiperglikemia, atau kadar gula darah tinggi mempengaruhi masalah kognitif, termasuk gangguan dalam kecepatan pemrosesan informasi.
12. Gigi berlubang
Di dalam mulut terdapat bakteri yang suka memakan gula.
Jadi, jika terdapat banyak lubang gigi atau didiagnosis menderita penyakit gusi, hal itu dapat disebabkan oleh konsumsi gula yang berlebihan.
Mengonsumsi terlalu banyak gula dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kenaikan berat badan, gangguan tidur, masalah pencernaan, hingga gigi berlubang.
Mulai sekarang, cobalah untuk membaca informasi nilai gizi pada kemasan makanan dan minuman, lalu perhatikan kandungan gulanya.
Akan lebih baik jika beralih ke real food, yaitu makanan utuh yang tidak banyak diolah atau diproses.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret/Orisa Sativa Hapsari)
| 12 Gejala Tubuh Kelebihan Gula, Stop jika Tak Mau Alami Tekanan Darah Tinggi hingga Jerawatan |
|
|---|
| Manfaat Kulit Semangka yang Sering Terbuang, Termasuk Bantu Turunkan Tekanan Darah |
|
|---|
| Rahasia 6 Manfaat dari Buah Leci: Mengatasi Penyakit Alzheimer hingga Mengatur Berat Badan |
|
|---|
| 8 Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan: Jadi Antibiotik hingga Cegah Masalah Ingatan hingga Kanker |
|
|---|
| 6 Manfaat Teh Melati bagi Kesehatan: Mengatasi Stres dan Kecemasan hingga Mengurangi Gejala PMS |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/Gula-pasir.jpg)