Breaking News:

Hasto Kristiyanto Tersangka KPK

Posisi Hasto di PDIP Tak Kunjung Diganti meski Tersangka KPK, Pengamat: Bisa Merugikan Citra Partai

PDIP saat ini sedang fokus menyusun strategi untuk membela Hasto Kristiyanto, yang terseret kasus suap Harun Masiku.

Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022). Terbaru, PDIP hingga kini belum mencopot posisi Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen partai, meski ia telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sejak Selasa (24/12/2024). 

TRIBUNWOW.COM - PDIP hingga kini belum mencopot posisi Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen partai, meski ia telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sejak Selasa (24/12/2024).

PDIP saat ini sedang fokus menyusun strategi untuk membela Hasto Kristiyanto, yang terseret kasus suap Harun Masiku.

Menurut Direktur Trias Politica Strategis Agung Baskoro, langkah PDIP yang tak kunjung mengganti Hasto Kristiyanto dari kursi sekretaris jenderal, bisa berimbas buruk ke partai.

Agung menyebut, citra PDIP bisa tercoreng.

Tak hanya itu, roda organisasi juga bakal terganggu, mengingat posisi Hasto sebagai sekjen di partai tersebut.

Baca juga: Pernyataan Hasto Kristiyanto setelah Jadi Tersangka KPK: Hadapi dengan Kepala Tegak dan Mulut Senyum

“Secara institusional, bila Hasto tak segera diganti, akan merugikan citra PDIP di mata publik, sekaligus tugas-tugas kesekjenan di internal menjadi kurang optimal,” ujar Agung saat dihubungi, Kamis (26/12/2024).

Meski begitu, ia berpandangan bahwa persoalan Hasto tidak terlalu berdampak signifikan bagi PDIP untuk level strategis, misalnya terkait dengan kerja sama antarpartai politik.

Sebab, ketokohan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di PDIP masih begitu kuat dan menjadi identitas dari partai banteng.

“Secara personal, figur Ketua Umum PDIP Megawati masih kokoh dan selama ini menjadi identitas partai. Sehingga kasus Hasto tak banyak berpengaruh di level strategis,” kata Agung.

Kendati demikian, penetapan tersangka Hasto tetap membuat Megawati selaku ketua umum kehilangan sosok yang merupakan perpanjangan tangannya untuk berbagai urusan partai.

“Secara teknis administratif-politik, mestinya Ketum kehilangan perpanjangan tangan untuk beragam urusan partai,” ujar Agung.

Diberitakan sebelumnya, Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka kasus suap terkait pergantian antarwaktu anggota DPR periode 2019-2024 serta perintangan penyidikan.

Baca juga: PDIP Sebut Bukti Keterlibatan Hasto dalam Kasus Harun Masiku Terlalu Dipaksakan, Ini Kata KPK

Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan, KPK memiliki bukti bahwa Hasto bersama orang kepercayaannya terlibat suap yang diberikan eks caleg PDIP Harun Masiku kepada eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Namun, PDIP menilai penetapan tersangka Hasto terkesan dipaksakan dan kental aroma politik.

PDIP menduga bahwa Hasto sengaja dikriminalisasi karena lantang mengkritik penyalahgunaan kekuasaan yang terjadi pada akhir masa pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Hasto KristiyantoPDIPTersangkaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)KPKHarun Masiku
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved