Perang Israel Vs Hamas
Perang Israel Vs Hamas, Warga Gaza Kini Hidup di Kondisi Penuh Ketakutan: Tak Ada Tempat yang Aman
Warga Kota Gaza hidup di tengah ketakutan karena serangan balasan Israel masih terus berlanjut. Ini ceritanya
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sejumlah warga Kota Gaza, Palestina menceritakan betapa mengerikannya hidup di tengah perang antara Israel dan Hamas.
Seperti diketahui, Hamas mulanya melakukan serangan ke Israel pada Sabtu 7 Oktober 2023, lalu Israel melakukan balasan serangan setelah itu.
Kini warga Gaza hidup di tengah ketakutan karena serangan balasan Israel masih terus berlanjut.
Baca juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Palestina Membludak, Mayat-mayat Tergeletak Korban Serangan Israel
Namun mereka juga memiliki pilihan yang sangat terbatas untuk menyelamatkan diri.
“Setiap kali terjadi gempuran, rasanya seperti gempa bumi menghantam gedung. Saya merasakan jantung saya berdebar ketakutan dan seluruh tubuh saya gemetar,” kata Nadiya yang enggan menyebutkan nama aslinya," seperti dikutip dari BBC Indonesia, Rabu (11/10/2023).
Pada Senin (09/10) pagi, dia dibangunkan oleh suara pintu dan jendela yang pecah.
"Gempuran dimulai pada pukul 08.00 pagi dan berlangsung hingga tengah malam. Tidak berhenti sedetik pun."
Ibu dari dua anak laki-laki – satu berusia lima tahun, satu lagi berusia tiga bulan – tinggal di rumah susun yang baru saja dibeli dan didekorasi oleh keluarganya.
Dia bertahan di sana bersama kedua anaknya, sementara suaminya - seorang dokter di organisasi bantuan internasional - menangani korban luka di lapangan.
“Apa yang terjadi? Dan kapan itu akan berakhir?” anak sulungnya bertanya. Nadiya mengatakan satu-satunya cara untuk menenangkannya adalah dengan mengatakan kepadanya bahwa "mendengar suara ledakan beberapa saat lebih lambat dari ledakan yang sebenarnya terjadi" – adalah cara mengetahui bahwa mereka aman.
Ini adalah jenis pengetahuan yang tidak diharapkan dapat dipahami oleh anak berusia lima tahun, namun bagi Nadiya, ini adalah cara terbaik saat ini.
Bagaimanapun, ledakan masih berdampak bagi keluarganya karena bayi laki-lakinya yang berusia tiga bulan mengalami kejang-kejang dan menolak makan.
Selama beberapa hari terakhir, Nadiya menolak meninggalkan rumahnya yang “setiap sudutnya memiliki kenangan”.
Namun pada Senin (09/10) malam, dia mendengar tetangganya berlari menuruni tangga sambil berteriak: "Evakuasi! Evakuasi!"
Ibu muda itu ragu-ragu selama beberapa detik, otaknya bingung memutuskan apa yang harus dibawa.
Sumber: BBC Indonesia
Hamas akan Nyatakan Kemenangan dalam Perang Gaza Lawan Israel setelah Kesepakatan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Tentara Israel IDF Diklaim Alami Rugi Besar di Jabalia, Disebut Lakukan Serangan Tanpa Arah |
![]() |
---|
Kegagalan Intelijen Israel pada 7 Oktober Buktikan Hamas Sulit Disusupi |
![]() |
---|
Ali Khamenei Sebut Tak Butuh Pasukan Proksi: Pejuang Perlawanan Bertempur atas Keyakinan Sendiri |
![]() |
---|
Ali Khamenei Tegas Teheran Katakan Tidak Butuh Pasukan Proksi seperti Hizbullah-Houthi |
![]() |
---|