Breaking News:

Perang Israel Vs Hamas

Perang Israel Vs Hamas, Warga Gaza Kini Hidup di Kondisi Penuh Ketakutan: Tak Ada Tempat yang Aman

Warga Kota Gaza hidup di tengah ketakutan karena serangan balasan Israel masih terus berlanjut. Ini ceritanya

BBC Indonesia
Israel-Palestina: Saling serang terus berlanjut, lebih dari 1000 warga Palestina dan Israel tewas. 

Salah satu warga lainnya, Busha Khalidi, menceritakan betapa “mengerikan” situasi di Gaza saat ini.

Menurutnya, keputusan Israel untuk “menghukum seluruh penduduk secara kolektif adalah kejam”.

“Keponakan saya ketakutan dan hidup dalam teror, yang mereka tahu hanyalah blokade dan perang. Mereka tidak mau pergi ke mana pun tanpa ibu mereka, bahkan ketika di dalam rumah mereka sendiri,” tutur Khalidi.

“Mereka memberi tahu saya bahwa mereka sekeluarga tidur bersama, jadi kalau mereka mati, mereka akan mati bersama.”

Baca juga: Kesaksian Mencekam WNI di Gaza Konflik Israel-Palestina, RS Indonesia Kena Imbas, Berikut Kondisinya

Rumah Sakit Kewalahan Menangani Pasien

Di Rumah Sakit Alshifaa yang terbesar di wilayah padat penduduk, direktur rumah sakit tersebut, Dr Mohamed Abo Suleima, mengatakan situasinya mengerikan.

“Sedikitnya 850 orang tewas dan lebih dari 4.000 orang terluka,” katanya.

Rumah sakit ini mengandalkan generator listrik karena aliran listrik ke jalur tersebut telah terputus dan listriknya hanya cukup untuk digunakan selama tiga hari lagi, ungkapnya.

Ketika Israel mengumumkan blokade penuh terhadap Gaza, air desalinasi kini menjadi langka di rumah sakit.

Dr Abo Suleima mengatakan mereka sekarang memprioritaskan penggunaan air bersih hanya untuk “kasus yang menyelamatkan nyawa”.

Mereka juga harus menutup departemen lain di rumah sakit untuk membantu menyelamatkan nyawa.

Sang dokter mengkhawatirkan keselamatan pasiennya, dan juga stafnya - ia mengatakan kendaraan ambulans menjadi sasaran dan seorang dokter terbunuh dalam perjalanan ke rumah sakit.

Menurut badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA), pengungsian massal telah meningkat pesat dalam 24 jam terakhir dan lebih dari 187.000 warga Gaza kini meninggalkan rumah mereka untuk mencari perlindungan.

Ketika pemboman besar-besaran terus berlanjut, organisasi tersebut telah berhasil menampung 137.500 orang, namun ada kekhawatiran bahwa kapasitasnya akan segera penuh terisi pasien.

Tak Banyak Pilihan untuk Menyelamatkan Diri

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
HamasGazaIsraelPalestinaPerang Israel Vs Hamas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved