Perang Israel Vs Hamas
Perang Israel Vs Hamas, Warga Gaza Kini Hidup di Kondisi Penuh Ketakutan: Tak Ada Tempat yang Aman
Warga Kota Gaza hidup di tengah ketakutan karena serangan balasan Israel masih terus berlanjut. Ini ceritanya
Editor: Rekarinta Vintoko
Salah satu warga lainnya, Busha Khalidi, menceritakan betapa “mengerikan” situasi di Gaza saat ini.
Menurutnya, keputusan Israel untuk “menghukum seluruh penduduk secara kolektif adalah kejam”.
“Keponakan saya ketakutan dan hidup dalam teror, yang mereka tahu hanyalah blokade dan perang. Mereka tidak mau pergi ke mana pun tanpa ibu mereka, bahkan ketika di dalam rumah mereka sendiri,” tutur Khalidi.
“Mereka memberi tahu saya bahwa mereka sekeluarga tidur bersama, jadi kalau mereka mati, mereka akan mati bersama.”
Baca juga: Kesaksian Mencekam WNI di Gaza Konflik Israel-Palestina, RS Indonesia Kena Imbas, Berikut Kondisinya
Rumah Sakit Kewalahan Menangani Pasien
Di Rumah Sakit Alshifaa yang terbesar di wilayah padat penduduk, direktur rumah sakit tersebut, Dr Mohamed Abo Suleima, mengatakan situasinya mengerikan.
“Sedikitnya 850 orang tewas dan lebih dari 4.000 orang terluka,” katanya.
Rumah sakit ini mengandalkan generator listrik karena aliran listrik ke jalur tersebut telah terputus dan listriknya hanya cukup untuk digunakan selama tiga hari lagi, ungkapnya.
Ketika Israel mengumumkan blokade penuh terhadap Gaza, air desalinasi kini menjadi langka di rumah sakit.
Dr Abo Suleima mengatakan mereka sekarang memprioritaskan penggunaan air bersih hanya untuk “kasus yang menyelamatkan nyawa”.
Mereka juga harus menutup departemen lain di rumah sakit untuk membantu menyelamatkan nyawa.
Sang dokter mengkhawatirkan keselamatan pasiennya, dan juga stafnya - ia mengatakan kendaraan ambulans menjadi sasaran dan seorang dokter terbunuh dalam perjalanan ke rumah sakit.
Menurut badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA), pengungsian massal telah meningkat pesat dalam 24 jam terakhir dan lebih dari 187.000 warga Gaza kini meninggalkan rumah mereka untuk mencari perlindungan.
Ketika pemboman besar-besaran terus berlanjut, organisasi tersebut telah berhasil menampung 137.500 orang, namun ada kekhawatiran bahwa kapasitasnya akan segera penuh terisi pasien.
Tak Banyak Pilihan untuk Menyelamatkan Diri
Sumber: BBC Indonesia
Hamas akan Nyatakan Kemenangan dalam Perang Gaza Lawan Israel setelah Kesepakatan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Tentara Israel IDF Diklaim Alami Rugi Besar di Jabalia, Disebut Lakukan Serangan Tanpa Arah |
![]() |
---|
Kegagalan Intelijen Israel pada 7 Oktober Buktikan Hamas Sulit Disusupi |
![]() |
---|
Ali Khamenei Sebut Tak Butuh Pasukan Proksi: Pejuang Perlawanan Bertempur atas Keyakinan Sendiri |
![]() |
---|
Ali Khamenei Tegas Teheran Katakan Tidak Butuh Pasukan Proksi seperti Hizbullah-Houthi |
![]() |
---|