Breaking News:

Perang Israel Vs Hamas

Perang Israel Vs Hamas, Warga Gaza Kini Hidup di Kondisi Penuh Ketakutan: Tak Ada Tempat yang Aman

Warga Kota Gaza hidup di tengah ketakutan karena serangan balasan Israel masih terus berlanjut. Ini ceritanya

BBC Indonesia
Israel-Palestina: Saling serang terus berlanjut, lebih dari 1000 warga Palestina dan Israel tewas. 

Kemudian dia menangis karena ketidakberdayaan dan ketakutan.

Dia meninggalkan gedung tersebut bersama kedua anaknya, namun mengatakan dia tidak dapat mengenali lingkungan tersebut karena bangunan di sekitar bloknya telah rata dengan tanah.

Dia kini berusaha untuk sampai ke rumah orang tuanya dengan selamat, namun dia berkata: "Di mana kita bisa bersembunyi ketika kematian datang dari langit?"

Nadiya dan warga Gaza lainnya yang berbicara dengan BBC mengatakan skala kerusakan di Gaza belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca juga: Hacker Rusia Klaim Telah Bantu Hamas untuk Serang Israel, Target Selanjutnya Buat Pemerintah Was-was

'Tiada tempat yang aman di Gaza'

Di kawasan lain, Dina, 39 tahun, berlindung dari serangan udara Israel bersama ibu, ayah, saudara perempuan, dan dua keponakannya di vila mereka yang memiliki taman. Mereka tinggal di daerah pesisir kelas atas, Rimal.

Sebelum serangan Israel berlangsung, kawasan Rimal merupakan kawasan permukiman yang tenang sekitar 3km dari pusat kota.

Pada Senin (9/10) sore, keluarga tersebut mulai mendengar suara tembakan keras di sekitar lingkungan tersebut.

“Kami pikir kami aman di dalam rumah, namun tiba-tiba dan tanpa peringatan, jendela pecah, pintu terbanting dan terbang,” kata Dina. "Beberapa bagian atap runtuh di sekitar kepala kami."

Karena terkejut, mereka tetap tinggal di dalam rumah yang rusak tersebut ketika enam serangan udara berikutnya menghantam daerah itu.

Saat suasana mulai tenang, Dina dan keluarganya melarikan diri, meninggalkan segalanya.

Mereka berlari ke rumah sakit untuk menjalani perawatan - Dina mengatakan mereka beruntung luka mereka tidak dalam.

Ketika mereka kembali ke rumah untuk mengambil barang-barang, rumah itu rata seluruhnya.

Mereka kini tinggal sementara bersama keluarga lain, dan Dina masih berusaha pulih dari keterkejutannya karena "kehilangan rumah, kenangan, dan tempat di mana kami dulu merasa aman".

“Tidak ada tempat yang aman di Gaza,” tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
HamasGazaIsraelPalestinaPerang Israel Vs Hamas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved