Terkini Daerah
Kembali Terjadi, Anak 14 Tahun Dipaksa Inses dengan Ayah di Boyolali, Pelaku Mengaku Khilaf
Seorang ayah di Boyolali, Jawa Tengah ditangkap lantaran merudapaksa anak kandungnya sendiri untuk melakukan hubungan inses.
Editor: Via
TRIBUNWOW.COM - Belum selesai kasus inses ayah dan anak di Banyumas, Jawa Barat, kini publik dikagetkan dengan kasus serupa di Boyolali, Jawa Tengah.
Seorang ayah berinisial SM, warga Banyudono tega merudapaksa anak kandungnya sendiri, S, yang masih berusia 14 tahun.
Ia memaksa sang anak melakukan hubungan inses sebanyak dua kali di rumah yang mereka tinggali.
Baca juga: Tidak Cemas saat Temui Psikolog, Ini Pengakuan Korban Inses di Banyumas: Saya Tidak Punya Pilihan
Gadis 14 tahun itu, nekat dia cabuli pada Selasa (20/6/2023) malam sekira pukul 22.00 WIB.
Dua kali, SM mencabuli siswi kelas VIII SMP pada malam itu.
SM pun mengaku khilaf telah merusak masa depan putri kandungnya sendiri.
"Saya khilaf. Saya tidak ingin mengulangi perbuatan saya lagi," kata SM, saat pers rilis di halaman Satreskrim Polres Boyolali, Senin (26/6/2023).

Dia yang ditinggal meninggal dunia istrinya 3 bulan lalu tiba-tiba seperti orang kerasukan setan.
Tanpa pikir panjang, dia pun ingin melampiaskan nafsunya ke putrinya.
SM pun langsung mengajak anaknya untuk berhubungan badan.
SM pun menyesal tak bisa membendung nafsu syahwatnya setelah tiga bulan sang istri meninggal dunia.
Buruh tani itu mengaku terdesak oleh nafsu.
"Ya pengen, tapi ga ada uang, gitu aja. Khilaf," kata SM yang tertunduk.
Ajakan ayahnya itupun langsung ditolak mentah-mentah oleh korban.
Namun, SM yang sudah kesetanan pun langsung mengiming-imingi akan membelikan apapun yang diminta.
"Engko, Yen bapak ndue duit, kekarepanmu tak tukokke (nanti, kalau bapak punya uang, apa yang kamu inginkan, tak belikan," pungkasnya.
Baca juga: Pernah Diusir Warga, Ibu di Banyumas Ternyata Tahu Anaknya Inses dengan Ayah dan Bantu saat Lahiran
Kronologi
Selasa (20/6/2023) malam sekira pukul 22.00 WIB, nafsu syahwat SM berada dipuncaknya.
SA yang ada di dalam kamar pun dipanggil untuk keluar.
Tak menyangka suara panggilan sang ayah itu pun berujung petaka besar.
Di ruang tengah, ruang TV itu, secara terang-terangan, SM minta SA memuaskan nafsu birahinya.
Dengan sedikit paksaan serta iming-iming, SA pun tak bisa berbuat banyak.
Pencabulan pun terjadi.
Tak berselang lama kemudian, nafsu syahwat kembali memuncak.
SM pun kembali ingin mengajak anaknya itu berhubungan badan.
Namun, lagi-lagi SA tak bisa melawan sang ayah.
Aksi pencabulan pun kembali terjadi di tempat yang sama, yakni di depan TV.
Nafsu birahinya tengah menggelapkan pikiran jernihnya.
Apalagi ruangannya memang gelapnya.
Padahal, di rumah itu masih ada anak kedua dan ibu mertua.
"Ga kepikiran soal itu (ketahuan mertua dan anak)," pungkasnya.
Baca juga: Ayah di Banyumas Terbukti Rencanakan Pembunuhan 7 Bayi Hasil Inses dari 2013 hingga 2021
Lapor kakak sepupu
Warga Banyudono berinisial SM (46) telah ditetapkan sebagai tersangka setelah mencabuli putrinya sendiri berusia 14 tahun.
Penetapan tersangka itu dilakukan setelah polisi mengantongi bukti kuat kasus pencabulan yang dilakukan pada Selasa (20/6/2023).
Saat itu, pelaku yang kesetanan hingga memaksa putrinya memuaskan nafsunya.
Tenaga yang tak sebanding, membuat korban tak bisa berbuat banyak.
Selain itu, pelaku juga mengiming-iming akan membelikan apapun yang diinginkan korban.
Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Donna Briadi mengatakan ibu korban telah meninggal dunia tiga bulan sebelumnya.
"Ibunya itu telah meninggal sejak tiga bulan lalu. Tersangka kami tahan pada Jumat malam. pelaku mengakui (mencabuli anaknya)," terangnya.
Setelah Selasa malam itu, Pelaku sempat akan mencabuli korban lagi malam berikutnya.
Korban memberontak dan menolak ajakan tersebut.
Korban lantas menceritakan hal tersebut pada kakak sepupunya.
Hingga akhirnya, korban diantar ke Polres Boyolali untuk melaporkan hal tersebut pada Kamis (22/6/2023). (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Ayah Inses dengan Anak Kandung di Boyolali, Pelaku Mengaku Kerasukan Setan
Ajak Masyarakat Desa di Klaten Sadar Lingkungan, Mahasiswa KKN Unisri Buat Plangkat & Pojok Tanam |
![]() |
---|
Tingkatkan Kesadaran Kebangsaan Warga, Mahasiswa KKN 68 UNISRI Gelar HUT ke-80 RI di Desa Manjung |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN 68 UNISRI Tata Kelola Perpustakaan SD 2 Manjung demi Tingkatkan Minat Baca Siswa |
![]() |
---|
Tingkatkan Rasa Percaya Diri, Mahasiswa KKN UNISRI Gelar Sosialisasi Public Speaking untuk Siswa SD |
![]() |
---|
Modal HP Pribadi, Mahasiswa KKN Unisri Bantu Promosikan Wisata di Desa Manjung |
![]() |
---|