Terkini Daerah
Pernah Diusir Warga, Ibu di Banyumas Ternyata Tahu Anaknya Inses dengan Ayah dan Bantu saat Lahiran
Seorang ibu di Banyumas, Jawa Tengah, menjadi sorotan lantaran bungkam meski mengetahui hubungan inses suaminya dengan anak mereka.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Terkuak fakta mencengangkan dari kasus inses ayah dan anak di kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Dilansir TribunWow.com, perbuatan bejat Rudi (57) kepada putrinya, E (26) ternyata telah diketahui oleh sang ibu alias istri Rudi.
Tak diduga, ibu E justru tutup mulut dan malah membantu anaknya saat melahirkan sebanyak tujuh kali.
Baca juga: Nasib Pilu Anak di Banyumas, Dipaksa Inses dengan Ayah, Ibu Kandung Bungkam dan Justru Bantu Lahiran
Diketahui, peristiwa ini terbongkar saat warga bernama Slamet (50) menemukan sejumlah kerangka bayi di kebun milik Prasetyo Tomo (42).
Terungkap kemudian tujuh kerangka tersebut merupakan bayi-bayi hasil hubungan inses Rudi dengan anaknya, E, yang dibunuh.
Dugaan sementara, ada motif ritual tertentu karena pelaku bekerja sebagai dukun pengobatan.
Baca juga: Geger Temuan 7 Kerangka Bayi Hasil Hubungan Inses Ayah dan Anak di Banyumas, Terkait Ritual?

Namun sosok ibu E, menjadi sorotan lantaran ternyata sudah mengetahui aksi bejat suaminya pada sang anak selama bertahun-tahun.
Ibu E merupakan istri ketiga Rudi yang dinikahi secara siri, sedangkan korban adalah anak pertama mereka.
Menurut Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi, hubungan inses Rudi dan E sudah terjadi sejak 2013 hingga 2021.
Saat pertama kali disetubuhi sang ayah, E diketahui baru berusia 13 tahun dan melahirkan di usia 14 tahun.
Ibu E bahkan membantu proses kelahiran anaknya namun belum diketahui apakah terlibat dalam pembunuhan sang bayi.
Baca juga: Difitnah Lakukan Inses dengan Anak sejak Putranya Masih SMA, EY Polisikan Wali Kota Bukittinggi
"Semua dalam keadaan hidup dan dibekap lalu meninggal dan dikuburkan. Pada saat melahirkan E dibantu oleh ibunya atau istri Rudi itu sendiri," terang Agus Supriadi dikutip TribunJateng.com, Senin (26/6/2023).
Adapun perbuatan tersebut dilakukan di rumah gubuk lama mereka di pinggir sungai, yang cukup jauh dari permukiman warga.
Ibu kandung E yang tahu kejadian tersebut diancam akan dibunuh oleh pelaku sehingga hanya bisa menurut.
Rupanya hubungan terlarang tersebut sempat terendus warga sekitar yang curiga dengan perubahan tubuh E saat hamil.