Terkini Daerah
Ahli Forensik Buka Suara soal Misteri Cara Ayah di Banyumas Bunuh 7 Bayi Hasil Hubungan Inses
Terdapat dua keterangan berbeda dari Rudi dan putri kandungnya terkait metode pembunuhan tujuh bayi hasil inses.
Editor: Anung
TRIBUNWOW.COM - R (57) dan ER (28) memberikan keterangan yang saling bertentangan terkait cara pembunuhan tujuh bayi hasil hubungan inses yang mereka lakukan.
Seperti yang diketahui saat ini baru ditemukan empat kerangka bayi yang dikuburkan oleh pelaku di lahan dekat rumahnya di Banyumas, Jawa Tengah.
Dikutip TribunWow dari Kompas, sejauh ini dipastikan seluruh bayi yang dilahirkan oleh ER lahir dalam kondisi sehat dan sempurna.
Baca juga: Tampang R, Dukun 3 Istri yang Bunuh 7 Bayi Hasil Inses dengan Anak, 10 Tahun Gagahi Anak di Gubuk
Hal ini disampaikan oleh Ahli forensik dari RSUD Margono Soekrajo Purwokerto, Dr dr Muhammad Zaenuri Syamsu Hidayat.
"Bayi yang dilahirkan hidup dan cukup umur. Masalah dibekap atau tidak, itu tidak bisa diperkirakan," kata Zaenuri kepada wartawan, Rabu (28/6/2023).
Zaenuri dapat memastikan bayi itu lahir dalam keadaan hidup karena secara keilmuan strukrur tulang bayi itu lengkap dan tumbuh sempurna.
"Kalau tulang lengkap dan tumbuh sempurna, secara keilmuan, kami lihat (bayi tersebut lahir) cukup bulan," ujar Zaenuri.
Sedangkan dari sisi logika medis, lanjut Zaenuri, bayi tersebut tidak akan bisa lahir tanpa pertolongan medis, apabila belum cukup umur.
"Orang awam kalau melahirkan tanpa pertolongan medis, tidak matang, tidak akan keluar sendiri. Kalau misal dipaksa digugurkan dulu, dikorek-korek pasti menimbulkan infeksi," jelas Zaenuri.
Baca juga: Kubur Hidup-hidup 7 Bayi Hasil Inses dengan Putri Kandung di Banyumas, Rudi Ungkap Alasan Bejatnya
Diberitakan sebelumnya, tujuh bayi hasil inses ayah dan anak di Kabupaten Banyumas diduga dikubur hidup-hidup sesaat setelah dilahirkan.
Namun polisi masih mendalaminya, karena ada perbedaan keterangan antara tersangka R (57) dan anaknya (E).
"Ada perbedaan keterangan antara R dan E. Menurut E setelah lahir (bayi) dikubur hidup-hidup, sedangkan keterangan R dibekap dulu baru dikubur," ungkap Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu saat pers rilis di mapolresta, Selasa (27/6/2023). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Bayi Hasil Inses di Banyumas Dikubur Hidup-hidup? Ini Kata Dokter Forensik"