Terkini Daerah
Kubur Hidup-hidup 7 Bayi Hasil Inses dengan Putri Kandung di Banyumas, Rudi Ungkap Alasan Bejatnya
Ternyata Rudi mendapatkan bisikan dari guru spiritualnya saat merantau ke Klaten.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Kapolres Banyumas, Kombes Pol Edi Suranta Sitepu membeberkan motif tersangka Rudi melakukan hubungan inses dengan putri kandungnya sendiri.
Rudi ditetapkan menjadi tersangka karena melakukan hubungan sedarah dengan anaknya berinisial E sejak 2013 hingga 2023.
Parahnya lagi, Rudi tujuh kali membunuh bayi hasil hubungan inses dengan E.
Baca juga: Tidak Cemas saat Temui Psikolog, Ini Pengakuan Korban Inses di Banyumas: Saya Tidak Punya Pilihan
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Tribunnews pada Selasa (27/6/2023), Kombes Pol Edi Suranta Sitepu mengungkapkan motif pelaku.
Ternyata Rudi mendapatkan bisikan dari guru spiritualnya saat merantau ke Klaten.
Guru spiritual tersebut mengiming-imingi Rudi cara supaya cepat kaya.
"Tersangka menjelaskan motif yang dilakukan ini, di tahun dia merantau ke daerah Klaten," ujar Kombes Pol Edi Suranta Sitepu.
"Kemudian bertemu seseorang di sana, dan seseorang tersebut menurut dia adalah paranormal," tambahnya.
Rudi diminta untuk bersetubuh dengan putri kandungnya sendiri dan membunuh bayi hasil hubungan inses tersebut sebanyak tujuh kali.

Baca juga: Kapolresta Banyumas Ungkap Gelagat Rudi saat Diperiksa terkait Kasus Inses dan Pembunuhan 7 Bayi
Bukan hanya itu saja, Rudi juga harus mengubur hidup-hidup bayi yang baru dilahirkan oleh putrinya.
"Kemudian memberikan saran kepada dia bahwa apabila ingin kaya, maka dia harus melakukan persetubuhan dengan anak kandungnya," tutur Kombes Pol Edi Suranta Sitepu.
"Dan apabila anaknya lahir maka kubur secara hidup-hidup dan ini harus dilakukan sampai tujuh kali," jelasnya.
Pihak kepolisian masih melakukan lebih lanjut terkait kelakuan bejat Rudi pada anak kandungnya.
Sementara ini, pihak kepolisian menampung keterangan dari Rudi terkait motif aksi kurang terpujinya.
"Ini dilakukan oleh saudara Rudi, dan pemeriksaan masih terus berlanjut, apakah ini hanya karangan dia atau alibi dia," ucap Kombes Pol Edi Suranta Sitepu.