Breaking News:

Terkini Nasional

Simak Periode, Dampak, hingga Persiapan Polri Siagakan 155.938 Personel Hadapi La Nina di Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan peluang terjadinya La Nina di Indonesia mencapai 50-70 persen.

Freepik/@rawpixel.com
PERINGATAN LA NINA - Ilustrasi hujan deras, diambil dari Freepik, Rabu (10/9/2025). Terbaru, BMKG sebut periode terjadinya La Nina di Indonesia sebesar 50-70 persen, Rabu (5/11/2025). 

TRIBUNWOW.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan peluang terjadinya La Nina di Indonesia mencapai 50-70 persen.

Adapun periodenya berlangsung dari Oktober 2025 hingga Januari 2026.

Kini, sebanyak 43,8 persen wilayah di Indonesia kini telah memasuki musim hujan dan diperkirakan puncaknya terjadi mulai November 2025.

Koordinator Pusat Layanan Iklim BMKG Supari menyebut La Nina yang akan terjadi di Indonesia termasuk kategori lemah.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok Kamis, 6 November 2025 di 6 Wilayah: Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Petir

"Meskipun demikian, potensi La Nina yang terbentuk diperkirakan hanya berada pada kategori lemah sehingga dampaknya terhadap pola iklim nasional relatif terbatas," kata Supari pada 8 Oktober 2025, dikutip dari Kompas.com.

Dalam kondisi La Nina yang lemah, perubahan sirkulasi atmosfer seperti penguatan angin pasat dan peningkatan konveksi di wilayah barat Pasifit mungkin terjadi.

Namun, intensitasnya tidak cukup kuat untuk bisa menimbulkan anomali curah hujan ekstrem di sebagain besar wilayah Indonesia.

“Secara umum, tidak memberikan peningkatan curah hujan yang besar di Indonesia."

"Pengaruhnya lebih terbatas dan bersifat lokal,” ujarnya.

Kendati demikian, BMKG tetap memantau kondisi suhu laut di Indonesia yang menurutunya berpotensi memperkuat potensi hujan lebat.

“Meski La Nina yang diprediksi bersifat lemah, kondisi suhu laut hangat di Indonesia dapat memperkuat potensi hujan lebat di beberapa daerah,” ungkapnya.

Dampak yang Tidak Sama

Dosen Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) Emilya Nurjani mengatakan bahwa dampak La Nina bisa terjadi berbeda-beda di setiap wilayah.

Ini karena topografi wilayah Indonesia yang sangat beragam, sehingga pengaruhnya lebih ke tingkat lokal.

“Belum tentu bahwa La Nina berpengaruh di Jogja juga mempunyai pengaruh yang sama seperti di Kalimantan atau Jakarta,” kata Emilya Nurjnai pada 23 Oktober 2025, dikutip dari website resmi UGM.

Halaman 1/2
Tags:
Fenomena La NinaIndonesiaBMKGCuaca
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved