Terkini Daerah
Kisah Pilu Sumarni, Korban Kecelakaan Maut di Balaraja, Suami Menangis Ingat Bayinya Tak Punya Ibu
Kisah pilu korban tewas kecelakaan maut Balaraja, Tangerang, Banten, Senin (10/4/2023).
Editor: Via
TRIBUNWOW.COM - Keluarga tak menyangka salam perpisahan yang diucap Sumarni (24) sebelum berangkat kerja, akan menjadi kata-kata terakhir darinya.
Ibu yang baru memiliki bayi berusia 10 bulan tersebut menjadi korban kecelakaan maut antara truk tangki dengan 5 sepeda motor di Jalan Raya Serang KM 24, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (10/4/2023) pagi.
Sumarni tercatat sebagai korban tewas bersama dua orang lainnya, yakni Jajat Sudrajat (31), dan Nur Laila (20).
Baca juga: Tabrak Kendaraan Misterius di Tol saat Subuh, Sopir Truk yang Muat Puluhan Motor sampai Pingsan
Ketiga jenazah korban sempat dibawa ke ruang Instalasi Pemulasaran Jenazah RSUD Balaraja.
Pada Senin siang, dua jenazah yakni Jajat dan Nur telah dibawa oleh keluarga untuk disemayamkan.
Sementara jenazah Sumarni sempat masih berada di ruang Instalasi Pemulasaran Jenazah RSUD Balaraja.
Suasana pilu terjadi saat dua orang lelaki datang ke ruang pemulasaran jenazah sekira pukul 14.40 WIB.
Keduanya diketahui adalah ayah dan anak.
Belakangan diketahui bahwa sang anak adalah suami Sumarni.
Keduanya datang mengendarai sepeda motor RX King dan turun dengan wajah gusar.
"Pak, kalau mau melihat jenazah apa boleh? Saya ingin melihat dulu," ujar pemuda tersebut kepada awak media Tribun Tangerang yang kebetulan ada di lokasi.

Baca juga: Viral Ribuan Ikan Berserakan di Tol Akibat Kecelakaan Truk, Emak-emak Semringah Dapat Lauk Gratis
Saat diarahkan ke petugas, ia dan pria paruh baya pun masuk.
Tak lama kemudian, sosok pemuda tadi keluar dari ruang jenazah dan menuju pintu tempat akses ambulans.
Ia terduduk lalu menahan tangis.
Ia kemudian mengeluarkan ponsel dan menelpon keluarga sembari menahan tangis.
Tak lama kemudian, sosok pria paruh baya tadi turut keluar.
Mereka mengaku datang langsung dari Kronjo, usai mendapat kabar bahwa ada kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa.
Kepada Tribun Tangerang, pemuda tersebut menjelaskan bahwa ia adalah suami Sumarni.
Ia baru saja melihat jenazah istrinya untuk memastikan identitas jenazah.
"Istri saya berangkat kerja sebagai karyawan pabrik. Biasanya, setiba di pabrik langsung nelpon saya ngasi kabar. Tapi tadi tidak," katanya sambil menahan tangis, Senin (10/4/2023).
Sementara mertua Sumarni tampak hanya bisa terpaku setelah dipastikan sang mantu menjadi salah satu korban tewas kecelakaan maut tersebut.
Kesedihan semakin menjadi, karena mereka mengenang bahwa Sumarni meninggalkan seorang bayi perempuan yang masih berusia 10 bulan.
Sebelumnya, Polresta Tangerang mengaku masih menyelidiki penyebab kecelakaan maut antara truk tangki dan lima sepeda motor, yang menewaskan 3 orang pengendara motor di Jalan Raya Serang KM 25, Senin (10/4/2023).
Kanit Gakum Satlantas Polresta Tangerang, AKP SM Sagala mengatakan pihaknya belum memastikan penyebab kecelakaan maut tersebut.
Menurut Sagala informasi awal yang beredar di masyarakat penyebab kecelakaan adalah akibat rem truk blong.
"Polresta Tangerang masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. Untuk sementara kami belum bisa menyimpulkan seperti itu (rem blong). Saya tegaskan, bahwa kami unit Gakum Polresta Tangerang masih melakukan penyelidikan. Oleh sebab itu, hal-hal lain di luar itu, kami belum bisa memastikan," katanya.
Adapun kronologis kecelakaan berawal dari truk tanki melintas dari arah Balaraja menuju Cikupa.
Setiba di lokasi, truk terlibat kecelakaan dengan beberapa sepeda motor yang ada di depannya.
"Kecelakaan tersebut membuat tiga korban tewas dan dua luka-luka. Tiga korban tewas mengalami luka berat di bagian kepala, sementara dua orang luka-luka di bagian kaki dan dibawa ke RSUD Balaraja," katanya.
Baca juga: Truk yang Ditumpangi Wakil Bupati TTS Army Konay Tabrak Tebing, Berikut Kronologi dan Kondisi Korban
Hujan Deras
Salah seorang warga sekitar, Among yang menjadi saksi mata kecelakaan maut di Balaraja, Tangerang mengungkapkan kronologi kecelakaan tersebut.
Among mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 07.00 WIB saat hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Tangerang.
Saat itu, kesibukan masyarakat di Jalan Raya Serang nampak terlihat untuk pergi berangkat kerja menerjang hujan dengan sepeda motor.
Namun tiba-tiba, sebuah truk tangki air berwarna cokelat milik PT Sidomulyo Selaras datang dari arah Serang menuju Tigaraksa dengan kecepatan tinggi saat menuruni fly over (FO) Balaraja.
Ternyata, kata dia, kondisi rem truk tangki tersebut blong sehingga membuat laju truk tak terkendali dan sangat kencang.
Terlebih dalam kondisi jalan menurun dari fly over.
Menurutnya sopir truk yang semula melaju dari ruas jalan di tengah itu, mencoba menghentikan laju kendaraanya dengan menabrakkan truk ke arah trotoar di sisi jalan.
Namun naas, saat sang supir hendak membanting stir, lima unit kendaraan sepeda motor yang melintas di depannya dihantam.
"Truk tangki itu datang dari arah fly over kencang banget. Kayanya mau banting stir ke kiri arah trotoar. Tapi lima motor yang ada di depannya sudah ketabrak," ujar Among saat ditemui Wartakotalive.com, Senin siang.
"Tadi pagi waktu kejadian itu kondisinya hujan deras banget. Tapi pengendara yang melintas tetap ramai. Jadi semuanya pelan-pelan semua, makanya motor banyak yang jalan dari pinggir," katanya.
Akibat kecelakaan tersebut, enam pengendara sepeda motor menjadi korban kecelakaan.
Tiga pengendara meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara satu orang mengalami luka parah dan dua orang lainnya mengalami luka ringan.

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Belum Jelas, Sopir Truk Tangki Jadi Tersangka Buntut 3 Pemotor Tewas di Balaraja
Menurut Among, dua dari tiga pengendara tewas karena terlindas truk tersebut.
Sementara satu pengendara lainnya tewas akibat terpental ke tengah Jalan Raya Serang.
"Saking kencangnya truk tangki itu, dua pengendara itu sampe tewas kelindas dan satu motor lagi mental jauh ke tengah jalan," ungkapnya.
"Posisi hujan, jalan licin, motor kena senggol dikit aja kadang bisa jatuh, apalagi ini kena hantam truk kencang banget," sambungnya.
Menurutnya, warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut langsung bergegas menolong korban dengan nekat menerjang hujan.
Namun demikian, korban yang diketahui tewas di lokasi kejadian hanya ditutupi warga sekitar dengan kain dan kertas.
Tujuannya untuk tidak mengundang perhatian pengendara lainnya sembari petugas medis dan polisi datang.
Sementara sebagian warga lainnya, langsung melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian.
"Pas kejadian, langsung ramai warga kan bantu nolongin, karena kasihan kondisi juga hujan, tapi pas tahu ada korban tewas, ditutup jasadnya biar enggak bikin macet," tuturnya.
"Abis itu saya enggak tau lagi, karena saya juga basah semua kehujanan, abis nolongin korban yang selamat saya pulang ganti baju," terang Among.
Kasat Lantas Polresta Tangerang, Kompol Fikri Ardiansyah mengatakan, para korban kecelakaan tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja.
Sementara untuk sopir truk tangki, kini telah diamankan ke Mapolresta Tangerang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Untuk korban sudah dievakuasi ke RSUD Balaraja dan untuk sopir kita amankan dengan dibawa ke Mapolresta Tangerang," ucapnya
"Dugaan penyebab kecelakaan sementara ini kami masih melakukan penyeledikikan terlebih dahulu," jelas Kompol Fikri Ardiansyah. (raf)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Sumarni, Korban Kecelakaan Maut di Balaraja Tangerang Karyawan Pabrik, Tinggalkan Bayi 10 Bulan"
Sindikat Jual Bayi ke Singapura Tawarkan Lewat Video Call, 15 Anak Sudah Dikirim dengan Dalih Adopsi |
![]() |
---|
Pendaki Malaysia Tergelincir 200 Meter dari Gunung Rinjani setelah Menghindari Porter yang Melintas |
![]() |
---|
Fakta Tewasnya Gadis yang Sedang Berbincang Online, Percakapan Terakhir Jadi Kode sang Pembunuh |
![]() |
---|
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun Disiksa Ayah: Ibu Meninggal, Diberi Makanan Basi hingga Dibakar di Sawah |
![]() |
---|
13 Tahun Tinggal & Rutin Bayar, Warga Purwakarta Protes Rumah Mendadak Dibongkar: Gantinya Mana? |
![]() |
---|