Terkini Daerah
Emosi Ganjar Langsung Tersulut, Pria Ini Akui Cabuli 17 Santriwati di Ponpes Batang, Ini Modusnya
Gubernur Ganjar Pranowo tersulut emosi saat bertemu pelaku pencabulan belasan santriwati di Batang, Jawa Tengah.
Editor: Jayanti Tri Utam
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meluapkan kemarahan saat bertemu pelaku pencabulan belasan santriwati di Batang, Jawa Tengah.
Dilansir TribunWow.com, Ganjar tak menyangka ada manusia yang tega mencabuli 17 anak di bawah umur.
Apalagi semua korban merupakan murid pelaku pencabulan bernama Wildan Mashuri (57).
Baca juga: Pengakuan Santriwati Korban Pencabulan Pengurus Pondok Pesantren Batang, Ungkap Modus Nikah Siri
Dengan nada tinggi, Ganjar menanyakan sejumlah hal pada pelaku saat bertemu di Mapolres Batang, Selasa (11/4/2023).
"Kenapa kamu tega melakukan itu? Apalagi korbanmu itu masih anak-anak. Kamu tidak sadar bahwa itu salah. Jujur saja sekarang, berapa santri yang jadi korbanmu?" tanya Ganjar dengan nada tinggi.
Diketahui belasan santri yang masih berusia di bawah umur menjadi korban pemerkosaan Wildan.
Aksi bejat itu dilakukan Wildan dari tahun 2019 sampai tahun 2023.
Awalnya, polisi mencatat sebanyak 15 santri menjadi korban Wildan.
Namun saat ditanya Ganjar, Wildan mengaku ada dua alumni santrinya juga menjadi korban.
"Berarti 17 korban, ada lagi tidak. Jujur saja," desak Ganjar.
Ganjar mengaku marah dengan peristiwa itu. Baginya ini merupakan kasus yang sangat serius di dunia pendidikan.

Baca juga: Masih Trauma, Bocah di Banyumas Korban Pencabulan 4 Kakek Sebut Sebenarnya Ada 8 Pelaku
"Tentu kami marah. Apalagi korbannya masih anak-anak. Bagi kami, ini serius karena anak kita itu harus dilindungi, bukan untuk dikerasi dalam bentuk apa pun. Kami akan langsung terjunkan tim, membuka posko dan trauma healing pada korban," kata Ganjar.
Kasus semacam ini bukan yang pertama.
Sebab pada September 2022, di Batang ada kasus pemerkosaan dengan korban 22 orang.
Pihaknya akan menggandeng Kemenag untuk mengevaluasi pondok pesantren itu.