Breaking News:

Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

Istri ke-5 Dihabisi, Pembunuh Berantai Wowon Lanjut Nikahi Anak Korban yang Kemudian Viral Diracun

Pembunuh berantai Wowon Erawan ternyata sempat menikahi seorang ibu dan anaknya secara bergiliran sebelum keduanya habis dibunuh.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Kompastv dan Tribunnews/ Istimewa
Pelaku pembunuhan berantai, Wowon, saat ditangkap di rumahnya di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, pada Selasa (17/1/2023). 

Namun, Wowon lagi-lagi melaksanakan pembunuhan pada keluarganya dengan cara memberi racun.

Ai Maimunah dan dua anak laki-laki dari pernikahan sebelumnya dengan Didin, dinyatakan tewas.

Sementara Neng Ayu berhasil diselamatkan setelah beberapa waktu dirawat di rumah sakit.

Dalam insiden ini, seorang tersangka bernama Dede, ikut meminum kopi beracun dengan niat mengelabui polisi.

Akan tetapi akhirnya kasus ini menjadi titik yang menguak seluruh kejahatan Wowon Cs.

Baca juga: Wowon Cs Pembunuh Berantai Raup Rp 1 M dari Korbannya, Polisi Tak Yakin Ekonomi Jadi Motif Tunggal

Penemuan Keluarga yang Diracun di Bekasi

Sebelumnya, satu keluarga ditemukan tak sadarkan diri dalam kondisi mulut berbusa di kediaman mereka di Bantar Gebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023).

Dua dari lima orang yang tergeletak tak sadarkan diri meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.

Dikutip TribunWow dari TribunJakarta, di rumah kontrakan korban ditemukan ceceran muntah di mana-mana.

Baca juga: Siswa SMP dan SMA di Makassar Culik dan Bunuh Bocah SD, Jejak Pelaku di Internet Disorot Polisi

Informasi ini disampaikan oleh Ami (60) selaku saksi yang sempat mengecek kondisi korban ketika ditemukan.

Ami yang merupakan tetangga sebelah rumah korban mengaku awalnya mendengar suara rintihan.

"Dipanggil dari luar enggak jawab, akhirnya didobrak karena kekunci slot dari dalam," kata Ami, Kamis (12/1/2023).

Ami menceritakan, ketika pintu didobrak, pertama ditemukan dua laki-laki tergeletak di ruang utama dengan kondisi mulut berbusa.

Selanjutnya ada satu pria ditemukan dalam kondisi serupa di kamar depan dan satu perempuan di kamar belakang.

"Saya sempat nanya sama si aa (korban laki-laki di kamar depan), katanya udah dari semalam sakit perut sama muntaber," ungkap Ami.

Ami mengaku melihat ceceran muntah di beberapa tempat di dalam kediaman tetangganya itu.

"Saya enggak nanya dia makan apa semalam, cuma bilang katanya sakit perut muntah-muntah dia udah enggak pada bisa jalan semalem," paparnya.

Baca juga: Ingin Jual Organ Manusia Lewat Internet, Siswa SMA dan SMP di Makassar Culik dan Bunuh Bocah SD

Polisi tengah melakukan olah TKP satu Keluarga ditemukan tak sadarkan diri dengan kondisi mulut berbusa, Kamis (12/1/2023) di Jalan Kp. Ciketing Udik RT 002/03, Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang Kota Bekasi.
Polisi tengah melakukan olah TKP satu Keluarga ditemukan tak sadarkan diri dengan kondisi mulut berbusa, Kamis (12/1/2023) di Jalan Kp. Ciketing Udik RT 002/03, Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang Kota Bekasi. (TribunBekasi.com/Joko Supriyanto)

Dari kelima orang tersebut, terdapat seorang anak perempuan yang masih sadar namun dalam kondisi ketakutan hingga buang air besar (BAB) di tempat.

Beberapa korban yang telah teridentifikasi di antaranya adalah MDS (34), YN (31), RAM (20), dan NRN (9).

"Kita belum bisa pastikan itu satu keluarga tapi di situ ada 5 orang. Tapi yang jelas 3 orang ini masuk dalam satu kartu keluarga, dua lainnya masih kita selidiki," kata Kapolsek Bantar Gebang, Kota Bekasi, Kompol Samsono, Kamis (12/1/2023).

Sementara ini pihak kepolisian telah mengamankan beberapa barang dari tempat kejadian perkara (TKP), mulai dari makanan, minuman, ceceran muntah hingga feses korban. (TribunWow.com/Via/Anung)

Berita lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pembunuhan BerantaiWowonBekasiracunKasus PembunuhanPembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved