Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur
Istri ke-5 Dihabisi, Pembunuh Berantai Wowon Lanjut Nikahi Anak Korban yang Kemudian Viral Diracun
Pembunuh berantai Wowon Erawan ternyata sempat menikahi seorang ibu dan anaknya secara bergiliran sebelum keduanya habis dibunuh.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Di antara sembilan korban pembunuhan berantai Wawan Erawan ternyata ada dua korban yang berstatus sebagai ibu dan anak yang mana dua-duanya sempat dinikahi oleh Wowon secara bergiliran.
Kedua korban ini pada akhirnya tewas di tangan Wowon, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin Misbah.
Dikutip TribunWow dari Tribunnews, sang ibu yakni Halimah merupakan istri ke-5 Wowon yang dibunuh oleh Duloh tanpa sepengetahuan Wowon.
Baca juga: Pembunuh Berantai Wowon Miliki Rp 1 Miliar seusai Bunuh 9 Orang, Terkuak Sumber Kekayaan
Halimah tewas pada tahun 2016 silam karena dicekik oleh Duloh.
Pihak keluarga Halimah awalnya hanya mengira Halimah sakit.
Sejak sakit kritis hingga tewas, Wowon tak sekalipun pergi menjenguk korban Halimah bahkan setelah dimakamkan.
"Bahkan pas kakak saya meninggal juga, Wowon tidak ada, jadi saya bawa pulang ke sini pakai mobil desa tapi awalnya saya tidak tahu (Halimah) meninggal seperti ini (dibunuh)," ucap Misbah selaku adik korban, Sabtu (21/1/2023).
Misbah mengaku kecurigaannya semakin memuncak ketika ia mendapat kabar bahwa anak Halimah yakni Ai Maemunah tewas diracuni oleh Wowon seusai dinikahi oleh Wowon.
"Saya tahunya pas anak kakak saya meninggal karena pembunuhan berantai, diracun di Bekasi, ternyata mamahnya juga (Halimah) berkaitan (dibunuh)," kata Misbah.
Makam Halimah rencanana akan dibongkar untuk kepentingan penyelidikan kasus.
"Untuk lokasi pembongkarannya kami akan selidiki lagi," kata Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryad di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Sabtu (21/1/2023).
"Tentu saja kami harus membuktikanya sesuai dengan keterangan para tersangka, siapa-siapa saja orang itu, dan kita akan melakukan pemeriksaan DNA dan lainnya," kata dia.
Baca juga: Cerita Target Korban Pembunuhan Berantai yang Berhasil Lolos dari Wowon Cs: Saya Melarikan Diri

Urutan Pembunuhan Berantai Wowon Cs
Pihak kepolisian membongkar urutan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63) dan M Dede Solehuddin.
Dilansir TribunWow.com, sembilan korban pembunuhan tersebut dihabisi di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat.
Adapun motif sementara adalah untuk menutupi jejak penipuan berkedok supranatural yang dilakukan komplotan tersebut dengan target para TKW.
Baca juga: Terkuak Identitas Target yang Lolos Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Minta Polisi Cek Nasib Rekan Lain
Dikutip dari TribunJabar.id, Sabtu (21/1/2023), berikut urutan aksi pembunuhan Wowon Cs seperti dituturkan Kabid Humas Polda metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Korban Siti dan Farida
Siti merupakan seorang TKW, sementara Farida adalah anak tiri sekaligus istri Wowon.
Farida ditemukan terkubur di bawah lantai bekas kontrakan Wowon, di Kampung Babagan Curug, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Sementara, Siti dibunuh lantaran menagih uang investasi pada Wowon yang mengaku bisa menggandakan harta sang TKW.
Siti ditemani mertua Wowon, Noneng, hendak ke Mataram, NTB untuk mengambil uang fiktif tersebut.
Namun, oleh Noneng, korban justru didorong ke laut di Surabaya, lantas dimakamkan di Garut, Jawa Barat.

Baca juga: Bunuh dan Nikahi 2 Anak Tiri, Wowon Pernah 6 Kali Berkeluarga, Istri Keempat Ternyata Dibohongi
Korban Noneng
Noneng yang merupakan ibu dari Wiwin, istri Wowon menjadi korban selanjutnya yang pembunuhan berantai tersebut.
Noneng yang dibawa sang menantu ke rumah Solihin alias Duloh, ternyata diantar untuk menemui ajalnya.
"Noneng itu dibunuh sama si Duloh. Jadi sebelum dibunuh si Duloh, si Noneng itu diantar oleh Wowon ke rumah Duloh," tutur Trunoyudo.
Korban Wiwin
Setelah Noneng, Wowon kemudian membawa istrinya, Wiwin, menyusul ke rumah Duloh.
Wanita tersebut juga dieksekusi pada hari yang sama dan dikubur satu lubang dengan ibunya.
"Pada malam yang sama, Wiwin diantar oleh si Wowon ke rumah Duloh, lalu dieksekusi juga. Makanya dikubur dalam satu lubang (di rumah Wowon di Cianjur)," kata Trunoyudo.
Korban Halimah
Halimah diketahui merupakan istri Wowon, sekaligus ibu dari Ai Maimunah (40), korban keracunan di Bekasi yang dinikahi setelah kematian sang ibu.
Rupanya, Wowon sendiri tidak tahu jika Halimah ternyata dibunuh rekannya sendiri, Duloh.
Selama ini, Wowon dan keluarga mengira Halimah meninggal secara wajar karena sakit.
"Wowon enggak tahu kalau H tewas dibunuh sama si Duloh," kata Trunoyudo dikutip TribunJabar.id, Sabtu (21/1/2023).
"Dia tahunya meninggal karena sakit. Padahal setelah interogasi si Duloh, Halimah itu memang sakit tapi dibunuh Duloh, dicekik."
"Nah si Halimah diserahkan ke keluarganya karena dalam kondisi meninggal seakan-akan meninggal wajar," imbuhnya.
Setelah itu, Wowon menikah dengan anak tirinya, Ai Maimunah dan dikaruniai dua anak, Bayu (2) dan Neng Ayu (5).
Korban Bayu
Bayu yang baru berusia dua tahun juga dihabisi oleh Duloh di Cianjur.
Korban kemudian dikuburkan di lubang samping rumah Wowon.
Korban Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz dan Riswandi
Wowon lantas mengajak keluarganya, Ai Maimunah, putrinya Neng Ayu dan dua anak tirinya, Ridwan Abdul Muiz (23) dan Riswandi (17) pindah ke Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Namun, Wowon lagi-lagi melaksanakan pembunuhan pada keluarganya dengan cara memberi racun.
Ai Maimunah dan dua anak laki-laki dari pernikahan sebelumnya dengan Didin, dinyatakan tewas.
Sementara Neng Ayu berhasil diselamatkan setelah beberapa waktu dirawat di rumah sakit.
Dalam insiden ini, seorang tersangka bernama Dede, ikut meminum kopi beracun dengan niat mengelabui polisi.
Akan tetapi akhirnya kasus ini menjadi titik yang menguak seluruh kejahatan Wowon Cs.
Baca juga: Wowon Cs Pembunuh Berantai Raup Rp 1 M dari Korbannya, Polisi Tak Yakin Ekonomi Jadi Motif Tunggal
Penemuan Keluarga yang Diracun di Bekasi
Sebelumnya, satu keluarga ditemukan tak sadarkan diri dalam kondisi mulut berbusa di kediaman mereka di Bantar Gebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023).
Dua dari lima orang yang tergeletak tak sadarkan diri meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.
Dikutip TribunWow dari TribunJakarta, di rumah kontrakan korban ditemukan ceceran muntah di mana-mana.
Baca juga: Siswa SMP dan SMA di Makassar Culik dan Bunuh Bocah SD, Jejak Pelaku di Internet Disorot Polisi
Informasi ini disampaikan oleh Ami (60) selaku saksi yang sempat mengecek kondisi korban ketika ditemukan.
Ami yang merupakan tetangga sebelah rumah korban mengaku awalnya mendengar suara rintihan.
"Dipanggil dari luar enggak jawab, akhirnya didobrak karena kekunci slot dari dalam," kata Ami, Kamis (12/1/2023).
Ami menceritakan, ketika pintu didobrak, pertama ditemukan dua laki-laki tergeletak di ruang utama dengan kondisi mulut berbusa.
Selanjutnya ada satu pria ditemukan dalam kondisi serupa di kamar depan dan satu perempuan di kamar belakang.
"Saya sempat nanya sama si aa (korban laki-laki di kamar depan), katanya udah dari semalam sakit perut sama muntaber," ungkap Ami.
Ami mengaku melihat ceceran muntah di beberapa tempat di dalam kediaman tetangganya itu.
"Saya enggak nanya dia makan apa semalam, cuma bilang katanya sakit perut muntah-muntah dia udah enggak pada bisa jalan semalem," paparnya.
Baca juga: Ingin Jual Organ Manusia Lewat Internet, Siswa SMA dan SMP di Makassar Culik dan Bunuh Bocah SD

Dari kelima orang tersebut, terdapat seorang anak perempuan yang masih sadar namun dalam kondisi ketakutan hingga buang air besar (BAB) di tempat.
Beberapa korban yang telah teridentifikasi di antaranya adalah MDS (34), YN (31), RAM (20), dan NRN (9).
"Kita belum bisa pastikan itu satu keluarga tapi di situ ada 5 orang. Tapi yang jelas 3 orang ini masuk dalam satu kartu keluarga, dua lainnya masih kita selidiki," kata Kapolsek Bantar Gebang, Kota Bekasi, Kompol Samsono, Kamis (12/1/2023).
Sementara ini pihak kepolisian telah mengamankan beberapa barang dari tempat kejadian perkara (TKP), mulai dari makanan, minuman, ceceran muntah hingga feses korban. (TribunWow.com/Via/Anung)