Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur
Pembunuh Berantai Wowon Miliki Rp 1 Miliar seusai Bunuh 9 Orang, Terkuak Sumber Kekayaan
Pembunuh berantai Wowon Erawan bersama dua rekannya ternyata menyimpan kekayaan hingga miliaran rupiah.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Fakta baru terus ditemukan oleh pihak kepolisian terkait komplotan pembunuh berantai yang terdiri dari Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin.
Tiga pembunuh berantai yang telah menghabisi nyawa sembilan orang korbannya ini ternyata memiliki kekayaan mencapai miliaran rupiah.
Dikutip TribunWow dari TribunJakarta, menurut keterangan pihak kepolisian, uang miliaran rupiah tersebut diperoleh pelaku dari dua korbannya.
Baca juga: Wowon Pembunuh Berantai Diduga Buat Lubang untuk Kubur Istri Keempat, Berikut Tanggapan Calon Korban
Dua korban yang dimaksud oleh pihak kepolisian adalah tenaga kerja wanita (TKW) bernama Siti dan Farida.
"Hasil keterangan tersangka ini kurang lebih Rp 1 miliar," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Minggu (22/1/2023).
Korban bernama Siti dan Farida diketahui sempat tertipu modus pelaku soal kekuatan supranatural dapat menggandakan uang.
Sampai saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami kekayaan yang dimiliki oleh Wowon Cs.
"Penyidikan kami ini sifatnya berkesinambungan. Dari fakta ini kita dalami, ketemu fakta kita dalami lagi. Sehingga apakah ada kemungkinan tersangka dan korban yang lain kita tuntaskan semua, termasuk dalam motif," ucap Hengki.
Sebelumnya diberitakan, pihak kepolisian menemukan secara total, ada sembilan korban tewas yang berkaitan dengan kasus keracunan di Bekasi.
Dilansir TribunWow.com, kebanyakan korban masih berhubungan keluarga dengan tersangka Wowon Erawan alias Aki (60).
Di mana korban tewas di Bekasi, Ai Maimunah (40) adalah istrinya, dan Ridwan Abdul Muiz (23) serta Muhammad Riswandi (17) adalah anak tirinya.
Sementara itu, pelaku lain adalah Solihin alias Duloh (63) dan M Dede Solehuddin.
Diketahui, Dede merupakan seorang korban yang ikut menjadi korban keracunan di Bantar Gebang, Bekasi Jawa Barat.
Ia diduga sengaja menenggak kopi berpestisida untuk menghindari kecurigaan polisi.
Dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023), Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran membeberkan bahwa pelaku melakukan penipuan kepada korbannya.