Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur
Siasat Pembunuh Berantai Wowon Suruh Calon Korban untuk Dorong Korban Lain ke Laut saat di Kapal
Mertua Wowon yang pada akhirnya tewas ternyata pernah diperalat oleh Wowon untuk membunuh korban lainnya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Terungkap siasat licik pembunuh berantai Wowon Erawan saat menghabisi seorang korbannya yakni Siti yang merupakan tenaga kerja wanita (TKW) asal Garut, Jawa Barat.
Siti diketahui tercebur ke laut saat berada di Kapal KMP Marina Primera tujuan Padangbai Bali pada Februari 2021 silam.
Dikutip TribunWow dari TribunJabar, Wowon pada saat itu ternyata menyuruh mertuanya sendiri yakni Noneng untuk mendorong Siti ke laut.
Baca juga: Terkuak Identitas Target yang Lolos Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Minta Polisi Cek Nasib Rekan Lain
Sebagai informasi, Noneng sendiri pada akhirnya berakhir dibunuh oleh Wowon dan dua tersangka lainnya.
Pihak keluarga mengaku awalnya tak mengira bahwa Siti merupakan korban pembunuhan berencana.
"Awalnya memang ada kabar pulang dari Saudi, tapi tidak pulang ke kampung, katanya diajak temannya ke Cianjur, entah rekreasi atau apa kok tiba-tiba muncul di Bali," ujar KH Ucu selaku paman Siti, Sabtu (21/1/2023).
Pada saat kejadian, Siti bersama Noneng hendak pergi ke Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Wowon saat itu menipu Siti untuk mengambil hasil penggandaan uang yang berada di Mataram.
Sebelumnya diberitakan, pihak kepolisian menemukan total ada sembilan korban tewas yang berkaitan dengan kasus keracunan di Bekasi.
Dilansir TribunWow.com, kebanyakan korban masih berhubungan keluarga dengan tersangka Wowon Erawan alias Aki (60).
Di mana korban tewas di Bekasi, Ai Maimunah (40) adalah istrinya, dan Ridwan Abdul Muiz (23) serta Muhammad Riswandi (17) adalah anak tirinya.

Baca juga: Wowon Cs Pembunuh Berantai Raup Rp 1 M dari Korbannya, Polisi Tak Yakin Ekonomi Jadi Motif Tunggal
Sementara itu, pelaku lain adalah Solihin alias Duloh (63) dan M Dede Solehuddin.
Diketahui, Dede merupakan seorang korban yang ikut menjadi korban keracunan di Bantar Gebang, Bekasi Jawa Barat.
Ia diduga sengaja menenggak kopi berpestisida untuk menghindari kecurigaan polisi.
Dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023), Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran membeberkan bahwa pelaku melakukan penipuan kepada korbannya.