Terkini Nasional
Kasus Kalideres Ditutup, Penyebab Kematian Dipastikan Bukan Kelaparan Namun akibat Hal Berikut Ini
Pihak kepolisian resmi menutup kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Berikut keterangan ahli forensik.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian akhirnya resmi menghentikan penyelidikan atas kasus kematian keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
Dilansir TribunWow.com, Dokter Forensik dari RS Bhayangkara Tingkat I Raden Said Soekanto, Asri Megaratri Pralebda menjelaskan urutan kematian dan penyebab meninggalnya.
Menurutnya, hasil analisa forensik telah membantah teori awal bahwa keluarga tersebut meninggal lantaran kelaparan.
Baca juga: Bukan karena Kelaparan, Penyebab Tewas Keluarga di Kalideres akan Terungkap dari Hasil Labfor
Dalam konferensi pers seperti yang dikutip dari kanal YouTube KOMPAS TV, Minggu (11/12/2022), Asri membeberkan urutan kematian empat anggota keluarga tersebut.
Mereka adalah Rudiyanto Gunawan (71), istrinya Renny Margaretha (66), putri mereka Dian Febbyana (40) dan adik laki-lakinya, Budiyanto Gunawan (68).
"Kita mengambil kesimpulan ilmiah bahwa urutan kematian 4 jenazah ini paling awal adalah Bapak Rudiyanto, kemudian dilanjutkan dengan Ibu Renny, kemudian Bapak Budiyanto kemudian terakhir adalah Mbak Dian," terang Asri, Sabtu (9/12/2022).
Dari temuan setelah melakukan analisa forensik pada mayat keempatnya, para ahli menemukan bahwa mereka meninggal karena sebab natural.
Rudiyanto meninggal karena penyakit di saluran cerna, sementara Renny meninggal karena diduga mengidap kanker payudara.
Kemudian, Budiyanto menyusul setelah terkena serangan jantung.
Baca juga: Terpajang di Showroom, Mobil Keluarga Tewas di Kalideres Ternyata Dijual oleh Sosok Ini
Terakhir, Dian meninggal karena penyakit pernapasan yang disebabkan adanya radang paru kronis dan menahun yang biasanya disebabkan oleh penyakit TBC paru.
"Dengan jelas dan yakin kami dapat menyatakan bahwa sebab kematian dari Bapak Rudiyanto merupakan penyakit pada saluran cerna dan Ibu Renny adalah kelainan pada payudara," terang Asri.
"Sedangkan sebab kematian yang pasti dari Pak Budiyanto adalah serangan jantung akut."
"Untuk sebab kematian dari Ibu Dian merupakan gangguan pernapasan disertai penyakit pernapasan yang kronis."
Dengan tegas, pihak forensik menyatakan bahwa keluarga tersebut meninggal bukan karena kelaparan.
Pasalnya, dalam jaringan usus Budiyanto dan Dian, ditemukan sisa feses yang menunjukkan mereka masih sempat makan paling lama sekitar 3 hari sebelum meninggal dunia.