Makan Bergizi Gratis
Ini Penjelasan Kenapa Hiu Tidak Boleh Dikonsumsi: Kandungan Merkuri Tinggi dan Merusak Ekosistem
Simak penjelasan mengapa ikan hiu tidak boleh dikonsumsi, kandungan merkuri tinggi mengintai.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Yonatan Krisna
TRIBUNWOW.COM - Menu ikan hiu goreng pada Makan Bergizi Gratis (MBG) diduga jadi penyebab keracunan 24 siswa dan seorang guru di SDN 12 Benua Kayong, Ketapang pada Selasa (23/9/2025).
Menurut Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S Deyang, menu ikan hiu goreng sesuai dengan kearifan lokal daerah setempat.
Ia menyebutkan baru dua kali memberikan sekolah tersebut menu ikan hiu goreng.
Dirinya juga menyebut jika ikan hiu adalah makanan yang biasa dikonsumsi di Ketapang.
"Jadi sebetulnya begini, menu apapun itu kan karena judulnya kearifan lokal."
"Jadi apa yang menjadi kearifan lokal, ya kita gunakan,” kata Nanik pada Kamis (25/9/2025) dilansir dari Kompas.com.
Menurut temuan investigasi yang Nanik S Deyang sampaikan, ada tumpang tindih antara keracunan dengan faktor alergi makanan.
Jadi kasus tersebut semata-mata tidak sepenuhnya disebabkan oleh keracunan.
Ia turut menambahkan jika sebelum MBG dijalankan sudah lebih dulu dilakukan pendataan terkait alergi siswa di sekolah.
Namun, ia juga tidak menampik jika kemungkinan ada kelalaian di lapangan.
Baca juga: Usulan Berbagai Pihak soal Kasus Keracunan MBG, Mensesneg: Yang Terbaik untuk Saat Ini Dikerjakan
Ikan Hiu Jarang Dikonsumsi Anak-anak
Di satu sisi, pernyataan Nanik S Deyang bertentangan dengan Kepala Regional MBG Kalbar, Agus Kurniawi.
Agus Kurniawi menyebut jika ikan hiu jarang dikonusmsi anak, serta ada potensi kandungan zat berbahaya seperti merkuri.
“Harusnya menu yang dipilih itu yang digemari siswa."
"Anak-anak jarang sekali mengonsumsi ikan hiu."