Makan Bergizi Gratis
Pengamat Kebijakan Publik soal MBG: Janji Politik yang diimplementasikan Tergesa-gesa
Simak pernyataan pengamat kebijakan publik soal MBG sebagai janji politik yang diimplementasikan dengan tergesa-gesa.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Pengamat kebijakan publik, Yanuar Nugroho, mengatakan jika program Makan Siang Gratis (MBG) tidak melalui analisis yang memadai, utamanya dalam hal analisis teknokratif.
"Kalau saya sendiri melihat dari kerangka kebijakan MBG ini sifatnya lebih top down."
"Artinya, keputusan politik itu mendahului analisis teknokratifnya," ungkap Yanuar Nugroho pada Rabu (1/10/2025), dilansir dari KompasTV.
Ini menyebabkan MBG tidak didahului dengan uji coba yang komprehensif.
Melainkan langsung diluncurkan secara nasional.
"Jadi seperti terkesan tergesa-gesa."
"Karena sudah janji, mesti jalan," ungkap YanuarÂ
Hal ini yang menurutnya berdampak pada persoalan prosedur yang justru dinomorduakan dalam program MBG.
Baca juga: 2 Cucunya Keracunan MBG, Mahfud MD Beri Masukan untuk Presiden Prabowo Subianto
Teknokrat untuk Urusan Pembangunan
Yanuar Nugroho juga menegaskan jika suatu kebijakan pasti menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan.
Konsekuensi ini yang seharusnya dipelajari guna dapat dimitigasi.
Maka dari itu, ia menyebut jika penyelenggaraan program sebesar MBG perlu ditangani oleh seorang teknokrat.
Ini bertujuan agar ketika program dievaluasi maka evaluasi akan dilakukan berdasarkan kriteria teknokrasi.
"Ini alert untuk pemerintah."
"Kalau kita mau jalan benar, tidak cuma BGN, tidak cuma MBG, tapi semua program pemerintah apakah sudah orang yang tepat di tempat yang tepat?" kata Yanuar Nugroho.