Polemik Pejabat Negara
Usulan Berbagai Pihak soal Kasus Keracunan MBG, Mensesneg: Yang Terbaik untuk Saat Ini Dikerjakan
Simak pernyataan berbagai pihak mengenai ratusan kasus keracunan akibat MBG (Makan Bergizi Gratis)
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi pro dan kontra sejak pertama kali peluncurannya.
Ditambah beberapa kasus keracunan yang menyebabkan ratusan siswa sekolah menjadi korban.
Kepala BGN Dadan Hindayana, memaparkan data keracunan MBG dari berbagai wilayah dalam konferensi pers yang dilangsungkan pada Senin (22/9/2025).
Dadan Hindayana menyebutkan per 22 September 2025 BGN mencatat ada 4.711 kasus keracunan yang terjadi.
"Kejadian ini terjadi pada anak-anak sekolah, untuk ibu hamil, usia anak balita, alhamdulillah sejauh ini selalu aman dan tidak ada kejadian," ungkap Dadan Hindayana, dikutip dari YouTube BGN Indonesia.
Banyaknya jumlah kasus keracunan akibat MBG ini membuat berbagai kalangan mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan kembali terkait pelaksanaannya.
Berikut adalah sikap beberapa pihak mengenai MBG dan polemik di baliknya:
Baca juga: Jabar Sudah Siapkan Rp 1 Triliun untuk MBG, Bey Machmudin Serahkan Penggunaan ke Dedi Mulyadi
1. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN)
Dilansir dari Kompas.com, Kepala BGN, Dadan Hindayan menyebutkan jika pihaknya tidak akan mengubah skema program MBG.
Adapun tanggapan ini muncul karena banyak usulan agar MBG diubah menjadi skema bantuan tunai kepada siswa.
Menanggapi hal ini, Dadan Hindayan mengatakan jika program MBG diganti dengan uang tunai akan ada risiko tumpang tindih dengan program Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Dirinya juga menambahakan terakit risiko penyalahgunaan bantuan tunai yang kerap dilakukan orang tua siswa.
Menurutnya, MBG menjadi program yang manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh sasaran.
“Program ini adalah untuk intervensi pemenuhan gizi."
"Untuk uang tunai kan sudah ada bantuan tunai langsung."
| Ceritakan Karier Politiknya, Bahlil: Dikepung Elite Itu Biasa, Bukan Barang Baru Buat Saya |
|
|---|
| 2 Jam Pertemuan Jokowi dan Prabowo di Kertangera, Pakar: Bisa Jadi Bahas Kepengurusan PSI |
|
|---|
| Hasan Nasbi soal Unggahan Viral Jilat Prabowo: Ini Soal Dukung Mendukung Aja |
|
|---|
| KPU Batal Rahasiakan Dokumen Syarat Capres Cawapres, Pakar UGM: Benar, Tapi Tetap Perlu Evaluasi |
|
|---|
| Eks Menteri ESDM Komentari Soal Reformasi Polri: Presiden Harus Berani Copot Kapolri Listyo Sigit |
|
|---|