Konflik Rusia Vs Ukraina
Iran Akhirnya Akui Pasok Drone ke Rusia, Ukraina Sebut Masih Ada Kebohongan yang Disembunyikan
Iran akhirnya mengakui telah memasok drone ke Rusia yang kemudian digunakan dalam perangan dengan Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Iran mengakui untuk pertama kalinya bahwa mereka telah mengirim drone ke Rusia, Sabtu (5/11/2022).
Dilansir TribunWow.com, drone kamikaze atau drone bunuh diri tersebut diketahui setelah digunakan Rusia untuk menyerang Kyiv beberapa pekan lalu.
Namun Iran bersikeras bahwa drone terkat dipasok ke sekutunya sebelum invasi Rusia ke Ukraina.
Baca juga: AS Sebut Iran Terbukti Bantu Rusia Perangi Ukraina, Kirim Pakar Militer hingga Teknisi ke Krimea
"Kami memasok Rusia dengan sejumlah drone beberapa bulan sebelum perang di Ukraina,” kata Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, dikutip The Moscow Times, Minggu (6/11/2022).
Sebagaimana diketahui, Ukraina dan sekutu Baratnya menuduh Rusia menggunakan drone buatan Iran dalam beberapa pekan terakhir untuk melakukan serangan di Ukraina.
Iran telah berulang kali membantah telah memasok senjata ke Rusia untuk digunakan dalam perang Ukraina.
"Dalam percakapan telepon dengan menteri luar negeri Ukraina pekan lalu, kami sepakat bahwa jika ada bukti (penggunaan drone Iran oleh Moskow), dia akan memberikannya kepada kami," kata Amir-Abdollahian.
"Jika pihak Ukraina menepati janjinya, kami dapat membahas masalah ini dalam beberapa hari mendatang dan kami akan mempertimbangkan bukti mereka," tambahnya.

Baca juga: Gagalkan Perayaan Angkatan Laut Rusia, Drone Ukraina Diklaim Serang Markas Armada Laut Hitam
Menteri luar negeri Iran kembali membantah negaranya telah memasok rudal ke Rusia, menyebut tuduhan itu sepenuhnya salah.
Namun sebelumnya, The Washington Post melaporkan pada 16 Oktober bahwa Iran sedang bersiap untuk mengirim rudal ke Rusia.
Kyiv mengatakan sekitar 400 drone Iran telah digunakan untuk melawan penduduk sipil Ukraina, dan Moskow telah memesan sekitar 2.000.
Menanggapi transfer ini, Uni Eropa dan Inggris telah menjatuhkan sanksi pada tiga jenderal Iran dan sebuah perusahaan senjata yang dituduh memasok Rusia dengan drone.
Pada bulan September, Kyiv memutuskan untuk secara signifikan mengurangi hubungan diplomatik dengan Teheran karena dugaan pengiriman senjata oleh negara itu.
Terkait hal ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh pejabat Iran tersebut telah berbohong.
"Bahkan dengan pengakuan ini, mereka berbohong," kata Zelensky, Sabtu (6/11/2022).