Polisi Tembak Polisi
Kuat Maruf Berani Pegang-pegang Tubuh PC di Magelang, Pengacara Sebut KM Spontan Ingin Menolong
Kuasa hukum Kuat Maruf menjelaskan mengapa kliennya sempat berani memegang PC saat di Magelang.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Sikap Kuat Maruf alias KM sempat menjadi perhatian majelis hakim dalam persidangan kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Saksi Susi yang merupakan asisten rumah tangga Ferdy Sambo sempat menjelaskan bahwa Kuat Maruf pernah memegang Putri Candrawathi alias PC di rumah Magelang, Jawa Tengah.
Dikutip TribunWow dari Tribunnews, pengakuan Susi ini mengundang tanya dari majelis hakim yang heran lantaran Kuat Maruf berani menyentuh tubuh atasannya sendiri yang saat itu berstatus sebagai istri seorang jenderal polisi bintang 2.
Baca juga: Kuat Maruf Berani Pegang Tubuh PC hingga Marahi Brigadir J, Pengacara: Ada Enggak Hubungan Lain?
Menanggapi hal ini, kuasa hukum Kuat yakni Misbahudin menerangkan bahwa Kuat yang merupakan warga sipil sehari-hari bekerja sebagai sopir keluarga Sambo.
Misbahudin menjelaskan, saat kejadian di Magelang, Kuat tidak memiliki niat buruk saat memegang tubuh PC.
"Ini kan Ibu dalam kondisi tergeletak, sebagai seorang manusia melihat orang dalam keadaan tak berdaya itu spontan saja kita menolongnya," ujar Misbahudin.
Misbahudin menegaskan kliennya tidak sengaja memegang-megang tubuh PC.
"Dia sangat hormat dengan bapak dan ibu," katanya.
Dilansir TribunWow.com, Kuat diduga bukan hanya menjadi sopir lantaran disebut memiliki pengaruh melebihi ajudan Ferdy Sambo.
Martin Lukas Simanjuntak, pengacara Brigadir j, sempat mempertanyakan status dan hubungan Kuat Maruf dengan Putri.
Baca juga: Lihat PC Menangis Jadi Motivasi Kuat Maruf Minta Putri Candrawathi Laporkan Brigadir J ke Sambo

Sebelumnya terungkap bahwa Brigadir J sama sekali tidak pernah menyentuh atau membopong Putri saat di Magelang, Jawa Tengah.
Menurut ART Ferdy Sambo, Susi, Kuat Maruf adalah orang yang memegang dan memeriksa tubuh Putri.
Ia bahkan memarahi Brigadir J dan rekannya, Richard Eliezer alias Bharada E, yang ketika itu hendak membantu menggendong tubuh Putri.
"Melalui kesaksian saudari Susi, ternyata terungkap fakta baru selain kedekatan-kedekatan seperti komunikasi dan juga diduga Kuat ini bisa memerintah istri dari Irjen," ucap Martin dikutip kanal YouTube tvOneNews, Rabu (2/11/2022).
"Ternyata juga di tanggal 7, yang memegang-megang Ibu Putri itu bukanlah almarhum Brigadir Yosua, melainkan Kuat Maruf untuk memastikan apakah kondisi Ibu Putri baik atau tidak."

Baca juga: Di Magelang, PC Sempat Curhat ke Kuat Maruf seusai Dibawa ke Kamar: Yosua Sadis Sekali Sama Aku