Polisi Tembak Polisi
Kuat Maruf Berani Pegang-pegang Tubuh PC di Magelang, Pengacara Sebut KM Spontan Ingin Menolong
Kuasa hukum Kuat Maruf menjelaskan mengapa kliennya sempat berani memegang PC saat di Magelang.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Dikutip TribunWow dari Kompastv, informasi ini disampaikan oleh pengacara KM, Irwan Irawan.
Irwan sempat bertanya langsung kepada Kuat soal maksud Kuat meminta PC melaporkan Brigadir J kepada Sambo.
Kuat mengaku, keluarga yang ia maksud bukanlah rumah tangga PC dan FS namun rumah tangga FS secara keseluruhan yang saat itu masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.
"Dia sampaikan bahwa yang dimaksud keluarga itu adalah keluarga besar mereka, termasuk ajudan," ujar Irwan.
Irwan mengatakan, ada latar belakang peristiwa yang mendorong Kuat meminta PC agar melapor kepada Sambo.
Kuat mengaku sempat memergoki Brigadir J turun diam-diam dari lantai dua yang merupakan kamar PC.
Kemudian, setelah ditemukan tergeletak di luar kamar, PC dibantu dipapah oleh Susi dan KM kembali ke kamar.
Seusai di dalam kamar, PC mengaku kepada KM dan Susi telah diperlakukan sadis oleh Yosua.
"Ibu (PC) menyampaikan, Yosua sadis sekali sama aku," jelas Irwan.
"Kata Ibu PC ke Kuat."
Irwan mengatakan, saat itu PC tidak menjelaskan secara detail apa yang sebenarnya dilakukan oleh Brigadir J.
Kala itu KM sempat keluar kamar dan bertemu dengan Brigadir J.
Irwan menyebut, Brigadir J mencoba menjelaskan sesuatu kepada KM namun tidak jadi.
"Dia sampaikan 'Begini om aku mau jelaskan ini'," kata Irwan.
"Si Kuat sampaikan 'Ada apa kau ngapain, apa yang kau perbuat'."