Konflik Rusia Vs Ukraina
5 Fakta Sanksi Ekonomi ke Rusia, Diakui Musuh Bisa Bertahan hingga Peringatan Putin ke AS dkk
Negara-negara barat kompak memberikan sanksi kepada Rusia seusai Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Memasuki bulan ke-5 konflik di Ukraina, Rusia masih terus diserang sanksi ekonomi oleh negara-negara barat, mulai dari Amerika Serikat (AS), Inggris, hingga Jerman.
Sanksi ekonomi yang diberikan oleh negara-negara barat tersebut memiliki tujuan untuk membantu Ukraina bertahan menghadapi gempuran pasukan militer Rusia.
Dilansir TribunWow.com, berikut ini adalah sejumlah fakta tentang sanksi ekonomi negara-negara barat terhadap Rusia:
Baca juga: Rusia Rayakan Kemenangan dari Luar Angkasa, Kosmonot Putin Kibarkan Bendera Luhanks yang Dikuasai
1. Siasat Barat Hancurkan Rusia dari Dalam
Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam upaya Barat untuk melemahkan negaranya.
Namun, siasat itu diklaim tak berhasil lantaran dukungan dari masyarakat untuk pemerintah Rusia.
Putin juga membeberkan provokasi serius yang disebutnya telah dilakukan oleh Ukraina selama konflik terjadi.
Dilansir TribunWow.com dari RIA Novosti, Senin (25/4/2022), Putin menyampaikan hal ini ketika berbicara pada pertemuan dewan Kantor Kejaksaan Agung Rusia.
Ia menyinggung mengenai tekanan sanksi dari negara-negara Barat yang tengah diderita Rusia.
Adapun sanksi tersebut dijatuhkan sebagai balasan atas invasi Rusia ke Ukraina.
"Rusia baru-baru ini menghadapi tekanan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya dari negara-negara Barat. Setelah dimulainya operasi militer khusus untuk mendukung republik rakyat Donbass, tekanan seperti itu, seperti yang kita pahami dan ketahui, semakin meningkat," kata Putin.
Diduga bahwa sanksi tersebut dijatuhkan sebagai upaya untuk melemahkan Rusia.
Putin juga mengaku kaget menyaksikan Barat terang-terangan memperlihatkan dukungan untuk Ukraina.
"Yang mengejutkan kami, diplomat tingkat tinggi di Eropa dan Amerika Serikat menyerukan satelit (pengikut) Ukraina mereka untuk menggunakan semua kemampuan mereka untuk menang di medan perang, diplomasi yang aneh di antara mitra kami di Amerika Serikat dan di Eropa. Para diplomat bahkan menyerukan ini," ujar Putin.

Baca juga: Putin Diduga Ketiduran saat tengah Siaran TV, Isu Penyakit Presiden Rusia Kembali Mencuat
Selain sanksi, Barat diduga juga telah mencoba memecah belah masyarakat Rusia dan menghancurkan negara tersebut.