Pembunuhan di Subang
2 Bulan Kasus Subang Belum Terungkap, Anak Korban Punya Alasan untuk Tidak Ragu kepada Polisi
Anak Tuti, Yoris mengaku hingga kini masih berharap pelaku yang membunuh ibu dan adiknya segera ditangkap dan dihukum dengan berat.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat sudah memasuki dua bulan masa penyelidikan.
Anak Tuti, Yoris mengaku hingga kini masih berharap pelaku yang membunuh ibu dan adiknya segera ditangkap dan dihukum dengan berat.
"(Berharap) Secepatnya akan terungkap. Saya yakin pihak kepolisian mampu mengungkap," katanya seperti dikutip dari Tribun Jabar, Senin (25/10/2021).
Baca juga: Yoris Akui Hampa Ditinggal Tuti dan Amalia, Sering ke Makam hingga Terus Doakan Korban Kasus Subang
Baca juga: Mulyana Ungkap Harapan hingga Tanggapi Isu Perselisihan Yoris-Yosef dalam Kasus Pembunuhan di Subang
Yoris memang masih optimis kasus ini bisa selesai dengan baik, yang artinya pelaku dan motif kejahatannya bisa terungkap.
Dia memiliki alasan sendiri mengapa memiliki rasa optimis dan keyakinan pada pihak kepolisian.
Hal itu dikarenakan Yoris melihat sendiri bagaimana kerja keras kepolisian dalam penyelidikan kasus ini.
"Polisi saya lihat sudah bekerja keras untuk mengungkap kasus. Saya tetap percayakan sepenuhnya kepada polisi," katanya.
Dua bulan kasus Subang, Yoris mengaku masih menyimpan duka atas kehilangan ibu dan adiknya.
Namun, setelah ibu dan adiknya menjadi korban pembunuhan dia tidak bisa berbuat banyak selain mendoakan dan mengunjungi makam mereka untuk mengobati rasa kehilangan.
"Sampai sekarang tentunya masih terasa sangat sedih, serasa hampa kalau enggak ada Mamah sama Amalia itu," katanya.
Baca juga: Ciri 2 Sosok yang Dilihat Danu sebelum Penemuan Korban Kasus Subang, Cocok dengan Mimpi Istri Yoris?
Tuti dan Amalia telah menjadi korban pembunuhan pada Rabu (18/8/2021).
Mereka dibunuh di rumahnya sendiri dan jasad mereka ditemukan di bagasi mobil milik Tuti.
Hal yang juga mengundang sorotan publik adalah kerapian pelaku dalam melakukan aksinya.
Pelaku seperti hilang tanpa jejak, sehingga pihak kepolisian terlihat kesulitan dalam mencari petunjuk yang terang untuk mengarah kepada pelaku.
Bahkan tim gabungan dari Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Polri ikut turun tangan untuk mengungkap kasus ini.